DREAMERS.ID - Di zaman yang serba maju dan teknologi yang makin canggih, gadget dan sosial media sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok bagi masyarakat luas. Namun rupanya masih ada beberapa orang yang tak menganggap demikian. Selain Jennifer Lawrence, aktris Hollywood lainnya yang memilih untuk tak menggunakan sosial media adalah Megan Fox.
Dikutip dari laman Female First, Megan mengklaim kalau sosial media merupakan racun. Bintang film 'Transformers' ini menganggap penggunaan sosial media seperti Facebook dan Twitter bisa memberi pengaruh negatif khususnya bagi kaum muda.
Wanita 29 tahun yang telah memiliki dua anak, Noah (3) dan Bodhi (22 bulan) ini berusaha menjauhkan anak-anaknya dari penggunaan sosial media. Ia pun mendesak para orangtua lain agar melakukan hal sama seperti dirinya.
"Aku bukan penggemar berat dari sosial media, menurut ku itu benar-benar racun untuk budaya anak muda kita,” ujar mantan istri Austin Green itu.
Lebih lanjut, menurutnya saat ini ada sebuah sistem hierarki di antara anak-anak di sekolah. Mereka yang paling keren atau popular dapat dilihat berdasarkan jumlah follower dan jumlah 'like' terbanyak. Melihat hal tersebut, Megan sangat prihatin karena ketika anak bangun pagi setiap hari, hal pertama yang ia pikirkan akan menjadi, 'Siapa yang menyukai fotoku ya?' atau 'Siapa yang mem-follow akunku?'.
Pendapat megan juga bukan karena alasan mencari sensasi semata, karena ia sendiri pernah mengalaminya. Ia juga mengaku terkejut dengan pengalamannya sendiri saat menggunakan media sosial.
Baca juga: Machine Gun Kelly Ingin Undang BTS ke Pernikahannya dengan Megan Fox
Saat diwawancara Entertainment Tonight, Megan bercerita bahwa dirinya pernah diminta fans untuk mem-follow back akun followers nya di Twitter. Mereka berusia 12 dan 13 tahun. Lewat Twitter tersebut, mereka pun mengancam."Aku pernah aktif di Twitter selama lima hari... Lalu ada anak-anak yang menulis, 'Kalau kamu tidak follow back akun ku, aku akan bunuh diri!' Dan aku jadi merasa ini sangat mengerikan," ujarnya.
Megan ingin mengimbau bahwa para orangtua harus lebih perhatian dan mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan internet. Bahkan jika perlu melarangnya. Baginya, mental para remaja masih belum siap untuk menggunakan sosial media.
"Kamu harus cukup dewasa sebelum bermain-main dengan itu (sosial media). Itu tidak bertanggungjawab dan berbahaya," jelasnya.
Wah, gimana menurut kamu Dreamers?
(dits)