DREAMERS.ID - Sebagai salah satu media sosial yang sering dikunjungi, YouTube terkena gugatan dari beberapa musisi dunia, termasuk Taylor Swift. Bagi mereka, awalnya YouTube menjadi tempat aman dari adanya acaman mengenai hak cipta yang telah disepakati bersama beserta label perusahaan rekaman mereka.
Namun baru-baru ini pelantun 'Blank Space' itu bersama musisi lainnya menuntut tentang reformasi isi dari Digital Millenium Copyright Act (DMCA). Sebelumnya tepat dua tahun lalu ia telah menghapus katalognya dan mengkritik YouTube yang tidak cukup dalam memberikan kompensasi terhadap artis.
“[DMCA] telah memungkinkan perusahaan teknologi besar untuk tumbuh dan mendapatkan keuntungan dengan membebaskan mereka untuk mem-posting lagu dari musisi yang sudah direkam melalui smartphone. Konsumsi musik terus meroket, tapi uang yang dihasilkan oleh penulis lagu dan artisnya telah anjlok”, ungkap Irving Azoff salah seorang produser rekaman yang dilansir dari Aceshowbiz.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Hal ini tentu berdampak pada pendapatan musisi tersebut, mereka merasa sangat dirugikan. YouTube mengaku telah mengatasi dengan sistem mereka soal video yang tidak memiliki izin serta mengkontribusikan untuk memberi pendapatan milyaran lebih kepada sejumlah industri musik.Sementara itu, selain Taylor Swift, musis gat youtube i lain yang ikut bergabung dibawah pimpinan Taylor yakni Paul McCartney, Britney Spears, Lady Gaga, Jon Bon Jovi, Bryan Adams, Pearl Jam, Barry Manilow, Maroon5 bahkan Katy Perry.