DREAMERS.ID - Konser Ariana Grande yang digelar di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5) malam berakhir tragis. Serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria bernama Salman Abedi atau Salman Ramadan Abedi menutup gelaran konser 'Dangerous Woman' milik Ariana.
Melansir E! News, pihak Ariana Grande pada Rabu (24/5) waktu Santa Monica, California, AS, secara resmi mengumumkan bahwa pelantun 'Into You' tersebut membatalkan serangkaian tur konsernya hingga awal Juni 2017 mendatang.
Keputusan tersebut diambil oleh pihak Ariana terkait insiden bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, yang menewaskan setidaknya 22 orang dan melukai 119 orang lainnya.
"Karena kejadian tragis di Manchester, tur Dangerous Woman milik Ariana Grande akan ditangguhkan sampai keadaan dinilai lebih baik dan memberi penghormatan bagi mereka yang telah tiada," ujar pihak manajemen Ariana Grande di Universal Music, Santa Monica.
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
Sementara itu, Ariana sendiri telah kembali ke kampung halamannya di Boca Raton, Florida pada Selasa (23/5). kekasih Mac Miller tersebut pun membatalkan konser-konsernya yang harusnya digelar pada Kamis (25/5) dan Jumat (26/5) waktu setempat di O2 Arena, London, Inggris.Tak hanya di Inggris, konser Ariana yang seharusnya berlangsung hingga 5 Juni 2017 mendatangdi Belgia, Jerman, Polandia, dan Swiss, terpaksa dibatalkan juga. Lebih lanjut, menurut pihak Ariana Grande, sang penyanyi baru akan melanjutkan tur dunianya pada 7 Juni 2017 waktu setempat di Bercy Arena, Paris, dan Perancis.
"Kami mohon, kita semua selalu mendukung kota Manchester dan para keluarga yang terkena dampak atas tindakan pengecut tersebut dan tindakan kekerasan yang diluar akal sehat. Jalan hidup kita sekali lagi telah terancam, namun kita akan hadapi ini bersama" pungkas pihak manajemen Ariana.
(dits)
