DREAMERS.ID - Girl group Red Velvet sukses membuat banyak penduduk Korea Selatan bangga belakangan ini. Pasalnya, grup ini berhasil menjadi salah satu penampil asal negaranya untuk tampil di Korea Utara (Korut). Bahkan, mereka juga mendapat respon yang baik dari presiden Korut, Kim Jong Un. Sayangnya, belakangan netizen juga tidak sedikit yang memberikan kritik Red Velvet.
Bukan hanya kepada Joy yang absen dalam konser tersebut, namun juga kepada sang maknae Yeri. Hal ini dikarenakan ia mengaku merasa terhormat karena dapat bersalaman dengan Kim Jong Un. "Saya tidak berpikir bahwa kami [Yeri dan Kim Jong Un] akan saling berjabat tangan. Saya merasa sangat terhormat," ucap Yeri saat diwawancarai.
Reaksi kegembiraan Yeri tersebut rupanya justru menjadi malapetaka baginya. Penyanyi kelahiran 1999 ini malah dihujat oleh sejumlahnetizen Korea Selatan karena merasa bangga dapat bersalaman dengan seorang diktator.
Baca juga: Yeri Red Velvet Debut Layar Lebar Lewat Film Horor 'Next'
"Mereka seharusnya cukup mengatakan 'Itu adalah kesempatan besar,' tentu saja mereka dikritik sekarang karena mengatakan itu adalah 'Kehormatan,", "Tidak yakin mengapa mereka menyebut itu sebagai suatu kehormatan, seperti mereka sudah menunggu itu sepanjang hidupnya untuk berjabat tangan dengannya,”"Jika kau pikir itu adalah 'kehormatan' untuk menjabat tangannya, maka tinggallah bersama Kim Jong Un di sana. Kamu benar-benar berpikir itu suatu kehormatan untuk menjabat tangan seorang pembunuh yang membuat ancaman dengan bom nuklir sepanjang waktu?" komentar beberapa netizen Korea.
Walau begitu, ada pula netizen yang membela Red Velvet. "Untuk kalian semua yang memiliki masalah dengan fakta bahwa mereka menyebutnya sebagai kehormatan, pikirkan tentang itu. Jelas mereka tidak bermaksud 'itu adalah suatu kehormatan untuk dapat tampil di depan semua pejabat Korea Utara yang superior ini', mereka mungkin bermaksud bahwa itu adalah kehormatan untuk dapat mewakili Korea Selatan dan tampil dengan begitu banyak senior yang hebat di acara nasional," tulisnya.
(nnd)