![[Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!](https://www.dreamers.id/img_artikel/21dxteenarticle.jpg)
![[Exclusive Dreamers.id] Kenalan Lebih Dekat Bareng 16 Member THE RAMPAGE From EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/18the-rampage-th.jpg)
DREAMERS.ID - Bruno Mars memberi respon tajam terkait dua lagunya yaitu ‘That’s What I Like’ dan ‘Versace On The Floor’ yang dicap bermuatan ‘dewasa’ dan masuk dalam daftar lagu yang dibatasi jam tayangnya oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat.
Bruno Mars mengetahui kabar tersebut lewat pemberitaan majalah Time, Ia pun langsung menyampaikan serangkaian unggahan bernada sindiran. “Apa-apan ini! Aku disorot di Indonesia! Ada juga Ed Sheeran dengan lirik yang 'sakit' dan ‘mesum’, membuat kita semua terjepit! Terima kasih Ed, terima kasih banyak," cuit Mars menyindir keputusan KPID.
WTF! I was poppin in Indonesia! Then here comes @edsheeran with his sick, perverted lyrics, gettin us all pinched! Thanks Ed. Thanks a lot 🙄 https://t.co/boxHS890AE
— Bruno Mars (@BrunoMars) February 27, 2019
Bruno Mars menyerukan kepada masyarakat Indonesia agar tidak menyamakan karyanya dengan sesuatu yang cabul. "Indonesia, aku memberikan kalian banyak hits lagu, Nothin On You, Just The Way You Are, dan Treasure. Jangan samakanku dengan hal yang cabul-cabul," kata Mars.
Baca juga: Rosé Kembali Kerja Sama dengan Bruno Mars untuk Single 'number one girl'
Dear Indonesia, I gave u the wholesome hits “Nothin On You,” “Just The Way You Are,” & “Treasure.” Don’t lump me in with that sexual deviant — Bruno Mars (@BrunoMars) February 27, 2019
Sebelumnya, Ketua KPID Jawa Barat, Dedeh Fardiah, menegaskan ada total 17 lagu barat yang liriknya dianggap mengandung konten ‘seks bebas dan obat-obatan terlarang’ yang hanya boleh disiarkan pada pukul 22.00-03.00 WIB.
Kebijakan tersebut lahir merujuk pada aduan masyarakat dan Peraturan KPI tentang Standar Program Siaran pasal 20 ayat 1 dan 2. Keputusan ini pun dikeluarkan setelah melakukan rapat dengar pendapat ahli, ahli bahasa, serta rapat pleno komisioner.
(bef)
