DREAMERS.ID - Hana (diperankan oleh Sejeong) dan So Moon (diperankan oleh Jo Byeong Gyu) berhasil kembali ke masa lalu, tepatnya ke hari dimana So Moon mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kedua orangtuanya meninggal dunia, yang ternyata merupakan aksi pembunuhan.
Namun, fakta mengejutkan juga terjadi dihadapan mereka berdua, ketika melihat roh kedua orang tua So Moon ternyata tidak dapat kembali ke Surga karena ditelan oleh roh jahat, bukan lain adalah si level 3 atau yang memiliki identitas sebagai Ji Chung Sin (diperankan oleh Lee Hong Nae), ia juga yang menabrak mobil orangtua So Moon, serta menjadi pembunuh bayaran.
Sayangnya, Chung Sin dapat melihat Hana dan So Moon walaupun mereka adalah sosok bayangan dari masa depan. Hal ini membat Chung Sin dari masa depan dapat mengenali Hana dan So Moon. Keduanya kemudian bertarung, namun Hana dan So Moon berhasil kembali ke masa depan.
Chung Sin sendiri saat ini juga telah menjadi buronan karena telah membunuh atasannya yang membuka tempat usaha rongsokan mobil dan korban lainnya dengan keji, yang juga memiliki hubungan dengan pihak kepolisian, wali kota, hingga Direktur Taesin Group, Noh Hang Gyu.
Baca juga: Tayang 2025, Kim Da Mi dan Son Suk Ku Sebut 'Nine Puzzles' Beda dari Drakor Detektif Biasa
Hal ini juga membuat salah satu rahasia Hana terungkap, dimana Firma Kontruksi Dajeong merupakan perusahaan milik ayah Hana di masa lalu, sebelum direbut oleh pamannya, Song Man Ho yang juga terlibat dalam pembunuhan karena dimasuki roh jahat.Para Counter kemudian kembali menyelediki kasus Taesin Group hingga penyebab kematian orangtua So Moon lewat video yang diambil oleh ayah So Moon saat sedang melakukan investigasi 7 tahun yang lalu.
.png)
Titik terang kembali muncul ketika mereka menemukan sebuah tempat kejadian, berupa sebuah reservoir, atau tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi di Jungjin. Tempat itu mengalami banyak perubahan, dari hijau hingga menjadi gersang akibat tanah yang terkikis. Rahasia Taesin Group kemudian kembali terbongkar, akibat pembuangan limbah illegal hingga mayat yang mereka bunuh.
(Rie127)
