DREAMERS.ID - Kontroversi muncul menjelang perilisan dokumenter 'Lee Soo Man: The King of K-Pop' yang akan tayang di Amazon Prime Video pada 13 Mei 2025, karena penggunaan cuplikan pemakaman Jonghyun SHINee.
Penggemar di media sosial mengecam dokumenter tersebut karena dianggap tidak menghormati mendiayJonghyun dengan menampilkan gambar sensitif dari pemakaman pada 18 Desember 2017, di samping narasi “sisi gelap K-pop”.
Jonghyun, yang meninggal dunia pada usia 27 tahun pada 2017, dikenal sebagai vokalis utama SHINee dan seorang penulis lagu berbakat yang berkontribusi besar dalam industri musik, termasuk merilis album solo pertamanya 'She Is' pada 2016.
Dokumenter karya sutradara Ting Poo ini awalnya diumumkan pada 2022 oleh Prime Video dan This Machine, dengan fokus pada perjalanan Lee Soo Man, pendiri SM Entertainment, yang dikenal sebagai pelopor Hallyu Wave di dunia.
Lee Soo Man, mendirikan SM Entertainment yang melahirkan grup-grup besar seperti SNSD, EXO, dan aespa, namun juga dikritik karena sistem “kontrak budak” yang memberatkan artis.
Penggemar menuntut Prime Video menghapus cuplikan pemakaman Jonghyun dan meminta maaf, sementara beberapa netizen juga berharap keluarga Jonghyun mengambil langkah hukum terhadap tim produksi dokumenter atas penggunaan cuplikan tersebut.
(fzh)