DREAMERS.ID - Perusahaan media dan label rekaman asal Amerika 88rising, yang menaungi sejumlah artis keturunan Asia termasuk Jackson Wang, Chungha, dan Rich Brian, saat ini tengah mendapatkan kritikan tajam dari netizen karena memposting ‘Kotak Kuning’ atas nama Aktivisme Asia di tengah maraknya kejahatan rasial anti-Asia.
88rising memposting kotak kuning untuk menunjukkan solidaritas setelah pembunuhan mengerikan di Georgia terjadi pada 16 Maret. Netizen mengecam perusahaan tersebut dengan mengatakan bahwa menyamakan kotak kuning dengan Aktivisme Asia adalah masalah karena itu tidak hanya performatif tetapi juga mengecualikan sebagian besar orang Asia yang tidak diwakili dengan warna kuning.
Saat memposting gambar kotak kuning tersebut, 88rising menulis caption, “Cukup sudah cukup. Remuk hati ini dengan kekerasan yang menjijikkan dan tidak masuk akal di Georgia malam ini”, dan menambahkan “Kekerasan terhadap komunitas Asia harus dihentikan. Mari saling melindungi dan melawan kebencian.”
— 88rising (@88rising) March 17, 2021
Baca juga: Tiket Konser 88 DEGREES & RISING di Jakarta Dijual Mulai 880 Ribu
Postingan tersebut kemudian dihapus setelah mendapat kritik keras dan perusahaan memposting permintaan maaf yang menulis, “Terima kasih kepada komunitas kami karena telah membagikan komentar dan kritik Anda kepada kami. Kami tidak pernah bermaksud untuk menyakiti, tetapi kami menyadari efek dari tindakan kami dan meminta maaf."Meskipun memposting kotak warna untuk mendukung aktivisme dibandingkan berbagi sumber daya dan sarana informasi lainnya dipandang sebagai kritik performatif, ada gagasan yang lebih bermasalah yang melekat pada menyimpulkan kotak kuning sebagai representasi orang Asia yang merupakan kombinasi dari banyak komunitas yang beragam.
Istilah 'bahaya kuning' pertama kali berasal dari lukisan rasis bernama 'The Yellow Terror in all His Glory' (1989) di mana warna tersebut telah digunakan sebagai metafora rasis untuk menggambarkan orang-orang Asia Timur sebagai bahaya eksistensial bagi dunia Barat.
(fzh)