DREAMERS.ID - Setelah pemerintah memperbolehkan untuk menyelenggarakan konser secara offline, banyak artis K-Pop yang dikonfirmasi mengunjungi Indonesia di tahun 2022. Meskipun dibuat bahagia karena bertemu dengan idol kesayangan, penonton juga mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan selama konser.
Berikut ini merupakan deretan konser K-Pop di Indonesia yang kontroversial hingga mengajukan protes kepada promotor.
1. EXO Planet
EXO-L Indonesia pastinya masih ingat dengan tragedi ticketing konser EXO bertajuk ‘EXO Planet #5 ExplOration’ pada tahun 2019 yang dibawa oleh promotor Dyandra Global menjadi momen kurang menyenangkan untuk EXO-L.
Pasalnya, banyak rumor yang beredar bahwa tiket habis karena banyak yang di booking oleh orang dalam dan dijual kembali dengan harga yang tidak masuk akal. Bahkan ada beberapa oknum yang membatalkan pembelian dengan fans karena ada tawaran yang lebih mahal.
2. Super K-Pop Festival
Di tahun yang sama, penonton Super K-Pop Festival Indonesia juga mendapatkan pengalaman cukup tidak menyenangkan. Dimulai dari pihak penyelenggara yaitu PT Cana Global Media dan NK Mulsan Co., Ltd (Korea) memutuskan mendiskon harga tiket konser sampai 50%.
Kemudian acara tidak berlangsung sesuai jadwal. Pintu masuk terlambat dibuka hingga banyak penonton yang masih berada di luar, sementara NU'EST sebagai penampil pertama sudah memulai penampilannya.
3. THE BOYZ
Baca juga: Dijual Minggu Depan, Cek Seat Plan dan Harga Tiket Konser ENHYPEN di Jakarta
Konser THE BOYZ bertajuk ‘THE B-ZONE’ yang diselenggarakan pada 9 Juli oleh Mecima juga mendapatkan respon negatif dari penonton. Diketahui bahwa ada penonton di bawah umur dan yang belum menerima vaksin booster tapi dapat masuk ke dalam venue.Sedangkan, syarat untuk menonton konser adalah mereka yang telah mendapatkan booster.
4. Fan Meeting Cha Eunwoo
Pada 23 Juli, fan meeting Cha Eunwoo yang dibawakan oleh promotor Lumina Entertainment menerima banyak komentar negatif. Hal ini bermula saat harga tiket dan benefit diumumkan. Kategori termahal, yaitu Lumos, dibanderol dengan harga Rp2,7 juta dan mendapatkan benefit Hi-Bye dan lanyard eksklusif.
Namun, sekitar seminggu sebelum fan meeting digelar, terjadi perubahan benefit untuk pemegang harga tiket section lain. Benefit Hi Bye dan lanyard yang seharusnya hanya diberikan kepada pemegang tiket Lumos, akhirnya juga diberikan kepada pemegang tiket Royal dan Centrum yang hanya membayar tiket sebesar Rp2,1 juta dan Rp1,8 juta.
Proses pengundian benefit baru tersebut juga ternyata tidak berlangsung mulus, karena ada pemenang ganda. Akhirnya pengundian pun diulang.
5. Chotha Fest
Konser Chotha Fest juga mendapatkan respon yang kurang baik. Pihak peyelenggara GUDHYPE mengumumkan perpindahan venue seminggu sebelum acara berlangsung. Awalnya konser yang dihadiri oleh GAHO, KAVE, PENTAGON, dan BTOB diselenggarakan oleh Tennis Indoor Senayan, namun berpindah ke Balai Sarbini.
(Rie127)