DREAMERS.ID - Moon Ga Young berbagi cerita tentang masa kecilnya yang tidak biasa saat tampil di acara tvN 'You Quiz on the Block' pada 9 April. Aktris cntik ini dikenal sebagai seseorang yang fasih berbicara dalam tiga bahasa, penggemar buku yang rajin membaca, sekaligus penulis buku laris.
Moon Ga Young lahir di Jerman dan kembali ke Korea pada usia 10 tahun. Begitu tiba di Korea, ia langsung memulai karier akting sebagai aktris cilik dan kini telah mencapai 20 tahun sejak debutnya.
Ketika ditanya bagaimana ia mulai berakting, Moon Ga Young menjawab, "Di Jerman saat itu tidak banyak orang Asia. Suatu hari, saat berjalan di jalan, aku ditawari untuk menjadi model iklan pakaian melalui casting langsung di jalan."
Ia juga memperlihatkan foto dirinya sebagai model pakaian anak-anak yang diambil di Jerman. Moon Ga Young melanjutkan, "Sepertinya sejak kecil aku suka menjadi pusat perhatian. Aku bilang bahwa aku menyukai suara rana kamera saat dipotret."
Aktris tersebut kemudian berbagi tentang suasana keluarganya yang unik. Moon Ga Young mengungkapkan, "Orang tuaku bertemu sebagai pelajar di Jerman. Ibuku mengambil jurusan piano, sedangkan ayahku jurusan fisika. Mereka bertemu saat kuliah, lalu menikah sambil melanjutkan studi pascasarjana."
Pengaruh ibunya yang seorang pianis membuatnya secara alami belajar memainkan alat musik. Moon Ga Young berkata, "Ibu sering mengadakan resital piano, dan teman-teman ibu semuanya memainkan alat musik yang berbeda-beda, jadi aku secara natural mulai bermain-main dengan alat musik."
Ketika ditanya alat musik apa yang bisa ia mainkan, ia menjawab, "Aku bisa memainkan piano dengan nyaman karena pengaruh ibu. Kalau flute atau biola, aku bisa memainkannya kalau berlatih dengan giat."
Tentang ayahnya yang seorang fisikawan, ia mengatakan bahwa ayahnya adalah sosok yang serba tahu. Moon Ga Young bercerita, "Aku dan kakakku tidak pernah ikut les privat atau kursus. Sebagai gantinya, selalu ada papan tulis di ruang tamu. Saat masa ujian, kalau ada soal yang tidak aku mengerti dan aku membangunkan ayah, beliau langsung bangun dan menjelaskan soalnya di tempat."
Ia menambahkan, "Keluarga kami terbiasa meninggalkan catatan atau surat. Banyak catatan dari ayah yang masih aku simpan. Beliau sering bilang agar aku hidup dengan percaya diri dan ceria. Kata-kata itu memberiku kekuatan saat menghadapi masa sulit."
(fzh)