DREAMERS.ID - Sidang perdana kasus dugaan pemerkosaan khusus yang melibatkan mantan anggota grup NCT, Taeil,, resmi ditunda.
Sidang yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 12 Mei di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan, kini dijadwal ulang pada 18 Juni 2025.
Menurut laporan Maeil Kyungjae Star Today pada 9 Mei, penundaan ini diduga berkaitan dengan alasan keamanan, mengingat pada hari yang sama mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, juga dijadwalkan menghadiri sidang ketiga terkait tuduhan pemberontakan di pengadilan yang sama. Namun, alasan pasti penundaan belum diungkap secara resmi.
Taeil bersama dua terdakwa lainnya didakwa atas pelanggaran Undang-Undang Khusus tentang Hukuman Kejahatan Seksual, khususnya tuduhan pemerkosaan khusus.
Ketiganya diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita yang berada dalam kondisi mabuk pada Juni 2024. Kasus ini ditangani oleh Unit Investigasi Kejahatan Terhadap Perempuan dan Anak Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, yang mengajukan dakwaan tanpa penahanan pada Maret lalu.
Sebelumnya, muncul spekulasi bahwa para pelaku menggunakan senjata tajam saat melakukan kejahatan, namun pihak berwenang telah membantah hal tersebut.
Tuduhan pemerkosaan khusus berlaku ketika pelaku, dalam kelompok dua orang atau lebih, memanfaatkan kondisi korban yang tidak mampu melawan atau tidak sadarkan diri, tanpa memerlukan penggunaan senjata.
Polisi sempat mengajukan surat perintah penahanan terhadap ketiga tersangka setelah menerima laporan dari korban. Namun, pengadilan menolak permintaan tersebut dengan alasan para tersangka mengakui perbuatan mereka, sehingga kebutuhan penahanan dianggap tidak cukup kuat.
Taeil kemudian dipanggil untuk pemeriksaan pada Agustus 2024 dan diserahkan ke kejaksaan pada September tahun yang sama.
(fzh)