DREAMERS.ID - Bang Si Hyuk, Ketua HYBE, telah dipanggil sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan manipulasi harga saham SM Entertainment yang melibatkan Kim Beom Soo, Ketua Komite Reformasi Manajemen Kakao.
Menurut informasi dari kalangan hukum, Pengadilan Distrik Selatan Seoul (Divisi Pidana 15), pada tanggal 8 Mei lalu telah menetapkan Bang Si Hyuk sebagai saksi dan mengirimkan surat panggilan.
Bang Si Hyuk diharapkan menghadiri sidang pemeriksaan saksi yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Juni mendatang di Pengadilan Distrik Selatan Seoul, kecuali ada alasan khusus yang mencegah kehadirannya.
Jaksa penuntut menyatakan bahwa mereka perlu menyelidiki isi pembicaraan antara Bang Si Hyuk dan Kim Beom Soo dalam pertemuan pada 14 Februari 2023 terkait rencana akuisisi SM Entertainment.
Menurut jaksa, setelah negosiasi akuisisi hak manajemen SM Entertainment antara HYBE dan Kakao gagal, Bang Si Hyuk bertemu dengan Kim Beom Soo dan meminta dukungan agar HYBE dapat mengakuisisi SM Entertainment. Namun, pihak Kakao diketahui terus menghindari memberikan jawaban pasti.
Jaksa menduga bahwa dalam pertemuan tersebut, Bang Si Hyuk secara eksplisit meminta Kim Beom Soo agar Kakao tidak ikut bersaing dalam akuisisi hak manajemen SM Entertainment, tetapi permintaan ini ditolak oleh Kim Beom Soo.
Dalam sidang sebelumnya, jaksa menyebutkan bahwa Bang Si Hyuk, sebagai Ketua HYBE, pernah mengajukan pengaduan ke Otoritas Jasa Keuangan yang menyatakan bahwa Kakao telah membeli saham SM Entertainment dalam jumlah besar untuk menggagalkan penawaran tender HYBE.
Jaksa menegaskan bahwa pertemuan antara Bang Si Hyuk dan Kim Beom Soo pada Februari 2023 merupakan poin penting dalam kasus ini, sehingga kehadiran Bang Si Hyuk sebagai saksi dianggap krusial.
Kim Beom Soo sendiri didakwa atas dugaan manipulasi harga saham SM Entertainment pada Februari 2023. Ia diduga bekerja sama dengan perusahaan pengelola dana ekuitas swasta, OneAsia Partners, untuk menetapkan dan mempertahankan harga saham SM Entertainment di atas harga penawaran tender HYBE (120.000 won) dengan tujuan menggagalkan akuisisi oleh HYBE.
(fzh)