DREAMERSRADIO.COM - Akhir November lalu, Dreamers Radio berhasil mendatangkan grup hip hop asal Korea Selatan. Nggak sendiri, Geeks yang diwakili oleh Lil Boi dan Louie juga datang bersama satu grup hip hop lainnya, Phantom. Keduanya waktu itu didapuk untuk menjadi penampil utama di gelaran Dreamers Radio Kpop Vaganza ComMEnity.
Setelah berhasil mewawancarai Geeks, kali ini giliran trio yang terdiri dari Sanchez, Kiggen, dan Hanhae yang memberikan cerita mereka selama tiga hari di Jakarta kepada Dreamers Radio.
Meskipun ini bukanlah pertama kalinya mereka datang dan tampil di Jakarta, tetap saja banyak topik-topik unik dan seru yang kami perbincangkan. Mulai dari perjalanan karir, gangster Jakarta, kisah cinta masing-masing member, hingga ketergantungan mereka dengan Nasi Goreng.
Sama seperti saat kami mewawancarai Geeks, obrolan kami dengan Phantom juga berlangsung di beberapa tempat mulai dari Bandara, Hotel, Restoran, Studio Dreamers Radio, hingga belakang panggung di Gandaria City, Jakarta.
Seperti apa serunya cerita Phantom selama di Jakarta? Ini dia! (Syf)
Dreamers Radio (DR) : Halo Phantom! Apa kabar? Ini kedua kalinya kalian ke Jakarta, bagaimana perasaan kalian?
Sanchez (S) : Halo! Kami baik! Senang sekali bisa kembali ke Jakarta, kami tidak pernah menyangka bisa kembali lagi ke sini.
Hanhae (H) : Aku baik! Senang sekali bisa kembali ke Jakarta!
Kiggen (K) : Halo, Jakarta! Akhirnya kami bisa kembali lagi ke sini!
DR : Sudah lebih dari satu tahun setelah kunjungan pertama kalian tahun lalu, apa yang paling kalian rindukan dari Indonesia?
S : Kami rindu dengan Nasi Goreng! Aku sangat lapar! Aku ingin makan Nasi Goreng!
K : Iya, kami ingin makan Nasi Goreng! Apa kami bisa memakannya setelah sampai di Hotel?
H : Sama! Aku suka sekali Nasi Goreng.
DR : Sepertinya kalian sangat suka sekali dengan Nasi Goreng. Oke, kita akan coba carikan buat kalian. Jadi, sedang sibuk apa saja Phantom saat ini?
S : Waah! Terima kasih! Ya, kami saat ini sedang sibuk mempromosikan single terbaru kami yang berjudul ‘New Era’.
DR : Oh ya, lalu bagaimana dengan lagunya sendiri? Bisa kalian ceritakan?
S : Ya, jadi ini adalah single terbaru kami yang rilis beberapa pekan lalu. Dan kami akan membawakannya di acara Dreamers Radio besok. Pertama kalinya di luar negeri.
K : Jadi, itu adalah lagu yang kami tulis yang bercerita tentang keseksian seorang cewek. Di mana kami membayangkan bahwa kami bertiga sedang menjelejahi tubuh cewek seksi tersebut. Ha-ha.
H : Ya, kurang lebih seperti itu. Ceritanya kami sedang mengagumi seorang cewek yang sangat seksi. Dan lagu ini memang menampilkan musik yang seksi.
DR : Oh, jadi itu juga yang kalian tampilkan dalam video musiknya? Bagaimana proses pembuatan videonya sendiri?
S : Iya, kami menampilkan cewek seksi dalam video musik tersebut. Dan bahkan kami juga membuat versi dewasanya di mana model dalam video kami benar-benar telanjang tanpa sehelai benang pun. Dan saat itu, Hanhae sangat kegirangan karena baru pertama kalinya ia melihat cewek telanjang secara langsung. Dia jadi sering ke kamar mandi. Ha-ha.
H : Tidak, tidak! Itu bohong, aku biasa saja!
K : Sanchez benar, Hanhae memang seperti itu waktu kita syuting. Dia girang sekali. Ha-ha.
DR : Lalu, apa saja tantangan yang kalian hadapi saat proses pembuatan single ‘New Era’ ini?
K : Tidak ada yang terlalu menghambat, karena kami menulisnya juga memang sedikit berimajinasi, jadi sangat menyenangkan sekali. Ha-ha.
S : Paling hanya masalah regulasi dan peraturan terkait sensor untuk video musik kami yang dianggap terlalu vulgar oleh badan sensor Korea. Tapi kami sudah memperbaikinya, dan itu tidak menjadi masalah yang berarti buat kami.
DR : Lalu bagaimana dengan respon dari penggemar kalian setelah mendengarkan atau melihat video musik ‘New Era’ ini.
S : Dari yang kami dapatkan di social media dan beberapa review, mereka sangat menyukai lagu ini karena musiknya yang menggoda. Dan kami juga berterimakasih karena tidak ada kritik ataupun komentar yang tidak menyenangkan tentang lagu ini.
DR : Sekarang bicara soal karir, bagaimana sih sejarah terbentuknya Phantom? Bisa ceritakan?
K : Sebelum Phantom terbentuk, kami bertiga memang sudah sering bertemu dan akhirnya berteman. Lalu kemudian kami memutuskan untuk membentuk grup Phantom ini.
S : Iya, sebelum kami memutuskan untuk tampil sebagai Phantom, kami memang sudah kenal dan dekat cukup lama. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk membentu Phantom ini.
DR : Aku dengar ada cerita menarik soal bergabungnya Hanhae dengan Phantom. Bisa kamu ceritakan?
H : Betul. Awalnya aku adalah seorang trainee di sebuah agensi musik yang saat itu sedang membentuk sebuah boy band yang sekarang bernama Block B. Tapi sebelum debut, aku dikeluarkan karena aku tidak memenuhi kualifikasi mereka, aku memang tidak suka dan tidak jago nge-dance.
S : Iya, Hanhae hanya bisa nge-rap, dia nggak bisa nge-dance, jadinya dia dikeluarkan dari Block B dan gabung sama kita. Ha-ha.
H : Iya, aku memang tidak beruntung waktu itu. Ha-ha.
DR : Kenapa kalian memilih nama Phantom?
S : Aku pernah membaca sebuah buku tentang beberapa tokoh dan karakter bernama Phantom. Begitu juga dengan beberapa literatur asing yang mengartikan tentang Phantom, artinya kurang lebih seperti abadi, timeless. Dan kami ingin seperti itu. Kami ingin musik-musik kami abadi dan disukai orang sepanjang waktu. Filosofinya seperti itu.
K : Dan lagi, ternyata nama itu juga disukai oleh penggemar kami di Korea.
DR : Formula apa yang kalian gunakan setiap menulis lagu?
S : Kami menulis lagu seperti biasa saja, kami biasanya mulai dari mengkhayal tentang sesuatu, lalu kami kembangkan dan kami buat musiknya.
K : Iya, yang biasa kami lakukan ya seperti itu. Kami biasanya membayangkan tentang sesuatu, atau jika kami mendengar suatu berita atau cerita, biasanya kami jadikan bahan untuk lagu kami.
H : Dan uniknya lagi, kami coba dengarkan dan membayangkan hal itu tadi bersamaan. Kami melakukannya bertiga. Ha-ha.
DR : Tema apa yang biasanya kalian andalkan untuk menulis lagu? Cinta?
K : Apa saja, kami lakukan riset kecil tentang sesuatu. Misalnya tentang jalanan, dan lain sebagainya. Cinta salah satunya.
S : Selain cinta, kami juga suka mengangkat tema-tema seperti persahabatan, orang tua, dan lainnya. Jadi nggak selalu tentang cinta. Seperti itu.
DR : Bagaimana dengan penggunaan bahasa dalam penulisan lagu? Kalian sudah memiliki banyak penggemar di luar Korea, yang artinya kalian sudah go international yang menerima lagu dengan bahasa Inggris.
S : Sebenarnya kami nyaman-nyaman saja dengan penggunaan bahasa Korea ataupun bahasa Inggris. Keduanya tidak masalah bagi kami.
K : Tapi kalau melihat pasar dan penggemar kami saat ini, tampaknya bahasa Korea masih lebih kami utamakan karena penggemar kami di Korea akan lebih mudah memahami lagu kami dengan bahasa Korea ketimbang bahasa Inggris. Tapi bukan berarti kami tidak mau menggunakan bahasa Inggris.
DR : Jadi kalian memang sudah kompak satu sama lain saat proses kreatif, ya? Atau kalian juga pernah sampai bertengkar saat membuat lagu?
S : Kami memang kompak. Tapi tetap saja ada beberapa hal yang menjadi perdebatan di antara kami soal musik yang akan kami rekam. Tapi itu hanya perdebatan kecil saja. Biasanya Hanhae yang selalu memulai perdebatan, dia suka tidak setuju dengan ide aku dan Kiggen.
H : Tidak selalu, karena memang aku tidak suka. Tapi biasanya aku yang mengalah dan mencoba mengusulkan ide lain untuk lagu yang akan kami rekam.
K : Tapi itu tidak terlalu memusingkan. Hanya perdebatan kecil saja. Karena ini untuk kebaikan musik Phantom bersama.
DR : Selain perdebatan kecil saat proses kreatif dan produksi musik, hal apa lagi yang biasanya membuat mood kalian bertiga jadi kurang asyik?
S : Rehearsal. Aku terkadang benci dengan rehearsal ketika kami tampil di acara musik TV di Korea. Karena kami harus melakukan rehearsal pada jam 4 atau jam 5 pagi, dan kami baru akan mulai syuting dan tampil pada pukul 6 sore. Itu sangat menyebalkan dan membuat aku tidak mood.
K : Iya, itu memang menyebalkan. Kami dibuat menunggu hampir 12 jam untuk pertunjukan itu.
DR : Lalu, apa yang biasanya kalian lakukan untuk mengembalikan mood kalian seperti semula?
S : Makan! Kami biasanya makan supaya senang lagi! Ha-ha.
K : Iya, biasanya kami makan. Seperti di sini, kami suka makan Nasi Goreng, Mie Goreng dan Sate Ayam.
S : Iya kami suka makan. Oh ya, by the way Nasi Goreng di Dreamers Cafe tadi enak sekali. Aku suka!
Baca juga: Aaron Ashab Hadir di Fridaykustik, Penonton Temukan Kejanggalan Saat Live Streaming!
DR : Wah, terima kasih! Oh ya, kalau soal inspirasi bermusik kalian, siapa saja?K : Aku suka Michael Jackson. Dia sangat jujur apa adanya dari lagu-lagu dan musik yang ia buat. Aku sangat mengaguminya.
S : Aku suka Dynamic Duo. Mereka adalah grup hip hop yang sangat hebat. Mereka sangat keren, dan aku ingin sekali berkolaborasi dengan mereka.
H : Sama dengan Sanchez, aku juga suka Dynamic Duo. Mereka jadi grup hip hop inspirasi terbesarku.
DR : Bagaimana dengan artis atau musisi yang sangat ingin kalian ajak untuk berkolaborasi? Selain Dynamic Duo?
S : Untuk artis Korea, aku sangat ingin sekali berkolaborasi dengan Yoon Mi Rae a.k.a Tasha. Dia adalah rapper cewek yang sangat hebat di Korea. Kami bertiga sangat mengaguminya, sehingga kami sangat ingin berkolaborasi dengannya.
H & K : Iya betul. Tasha! Kami sangat ingin sekali berkolaborasi dengannya, semoga ada kesempatan suatu hari nanti.
S : Oh ya, aku ingin tanya apakah di Jakarta ada Gangster?
DR : Kami tidak tahu pasti, tapi mungkin saja ada. Kenapa kalian menanyakan hal itu?
S : Oh, tidak apa-apa. Tapi yang jelas kami akan aman kan selama berada di Jakarta?
DR : Ha-ha. Tentu saja! Kami jamin kalian bertiga dan juga Geeks akan aman selama di Jakarta. Tidak perlu khawatir.
S : Oh, oke baiklah. Ha-ha.
K : Itu karena dia adalah gangster di Seoul, dia khawatir jika ada yang mengetahuinya berada di sini dan keselematannya terancam.
S : Ah, apa-apaan Kiggen. Tenang, aku bukan gangster, kok. Ha-ha.
DR : Bagaimana dengan pengalaman kalian selama bergabung di Phantom? Apakah kalian memiliki pengalaman yang berkesan atau tidak terlupakan?
S : Ada. Yang pertama adalah ketika konser pertama kami. Kami tampil untuk pertama kalinya sebagai sebuah grup hip hop yang akhirnya bertahan hingga sekarang. Itu tidak akan pernah aku lupakan.
H : Iya, penampilan pertama jadi pengalaman yang berkesan bagiku selama bergabung dengan Phantom.
K : Selain penampilan pertama, aku juga punya pengalaman lain yang pasti Sanchez dan Hanhae juga tidak akan lupakan. Jadi itu terjadi ketika kami tampil di sebuah kampus khusus penyandang cacat, yang diantaranya ada beberapa tuna wicara yang ikut menyaksikan konser kami. Yang mengejutkan, salah satu tuna wicara tersebut ternyata hapal lagu kami, dan akhirnya kami ia ajak naik ke atas panggung, dan ia menyanyikannya dengan caranya sendiri. Menggunakan bahasa tubuh. Itu sangat mengharukan. Aku hampir menangis saat itu.
S : Iya betul, aku merasa sangat terharu dan hampir menangis. Bagaimana bisa seorang tuna wicara hapal lagu kami dan ia menyanyikannya dengan cara yang berbeda. Dan malam itu juga jadi penampilan kami yang tidak akan kami lupakan.
DR : Apa kalian juga punya penggemar yang berkesan dan tidak terlupakan? Selain penggemar kalian yang tuna wicara tadi?
H : Oh, ya ada. Ada satu penggemar kami yang berasal dari Cina yang selalu mengikuti ke manapun kami tampil. Dia selalu nonton kami, dia selalu hadir.
S : Iya, aku ingat sekali wajahnya. Dia selalu ada di setiap pertunjukan kami. Dan tidak cuma di Seoul, di Busan pun dia selalu datang.
K : Atau mungkin juga dia datang ke Jakarta untuk konser kami besok. He-he.
DR : Bagaimana dengan Jakarta sejauh ini? Kalian sudah tiga hari di sini.
S : Menyenangkan, walaupun cuacanya sedikit panas. He-he.
K : Iya, memang agak hangat. Tapi aku tidak masalah.
H : Aku senang sekali. Banyak cewek-cewek cakep. He-he-he.
DR : Oh, ya. Bagaimana dengan kehidupan percintaa kalian yang berlatar belakang seorang musisi dan rapper?
S : Wah, untuk yang satu ini sepertinya aku tidak bisa jawab. Ini rahasia. Ha-ha-ha. Tapi saat ini, aku memang sedang single. Walaupun ada beberapa cewek yang sedang aku suka.
H : Aku single. Jadi tidak terlalu rumit. Walaupun aku baru saja putus belum lama ini. Ha-ha.
K : Aku sepertinya tidak mau membicarakan ini. Kita ganti topik saja bisa? Ha-ha.
DR : Ayolah, sekali ini saja. Lalu, bagaimana dengan tipe cewek idaman kalian berikutnya?
S : Aku dulu sebenarnya sangat ingin memiliki adik perempuan. Aku ingin menjadi abang yang baik bagi adik perempuanku itu. Tapi ternyata aku malah mendapatkan adik laki-laki. Jadi, aku sangat ingin sekali memiliki cewek yang seperti adikku sendiri.
DR : Kalau selebritis Korea, siapa kira-kira contohnya?
S : Entahlah, mungkin Sulli f(x). Atau Suzy Miss A. Sulli sangat cute, dia cocok jadi adikku. Dan aku ingin punya cewek seperti dia. Ha-ha.
DR : Lalu bagaimana dengan Kiggen dan Hanhae?
K : Ha-ha. Sudah kubilang! Sebenarnya saat ini aku single. Tapi aku sendiri masih belum bisa move on dari dua mantanku terdahulu. Dan aku masih berusaha untuk bisa bersama salah satu dari mereka asalkan mereka mau menerimaku lagi. He-he.
H : Aku single. Mungkin aku akan coba memacari cewek Indonesia. Mungkin saja. Ha-ha.
DR : Memangnya, kalian bertiga sudah berapa kali pacaran?
S : Aku enam kali.
K : Aku dua, seperti yang tadi aku ceritakan.
H : Aku berapa, ya? Aku lupa. Ha-ha.
DR : Kebiasaan buruk apa saja yang ada di masing-masing member Phantom?
H : Ha-ha-ha. Kami semua memang memiliki kebiasaan buruk. Tapi yang paling sering adalah Kiggen. Karena ia sering lupa janji atau telat sekali.
S : Iya benar, Kiggen suka telat. Dia paling parah telatnya. Ha-ha.
K : Hei! Sepertinya kalian berdua juga suka telat, bukan cuma aku saja. Jadi kebiasaan buruk kami yang paling sering dilakukan mungkin telat. Kami suka telat saat janjian atau saat ingin pergi ke suatu tempat. Ha-ha.
DR : Apa ada cerita unik tentang kebiasaan buruk kalian tersebut?
S : Ada! Itu terjadi saat kami akan pergi ke suatu tempat bertiga. Tapi akhirnya tidak jadi karena tidak ada yang datang pada waktu yang kami janjikan. Kami semua ada yang kesiangan dan kelupaan. Ha-ha.
K : Ada yang lebih parah. Itu terjadi waktu pernikahan kakak perempuanku beberapa waktu yang lalu. Jadi, saat itu kakakku meminta Phantom tampil menyanyi di pesta pernikahannya. Tapi waktu itu kami bertiga telat, dan saat sudah siap berangkat, kami baru sadar bahwa pestanya sudah selesai dan akhirnya dari kami bertiga tidak ada yang datang dan kami tidak tampil sama sekali di pesta kakakku. Ha-ha.
H : Ha-ha-ha. Iya itu konyol sekali. Kami sampai sebal sama kami sendiri karena telat dan akhirnya tidak jadi datang dan tampil di pesta pernikahan kakakknya Kiggen. Ha-ha.
DR : Setelah promosi single ‘New Era’ ini, apa rencana Phantom berikutnya? Apa kalian akan merilis album dalam waktu dekat, atau mungkin tahun depan?
K : Saat ini, kami mungkin akan terus mempromosikan ‘New Era’ terlebih dahulu. Seperti di Indonesia dan juga Jepang. Soal album, kami memang berencana akan kembali rekaman dan merilis album. Mungkin tahun depan.
S : Iya, saat ini kami bertiga juga mulai sering berkumpul untuk membicarakan konsep album kami berikutnya. Tapi, kami sendiri belum bisa memastikan akan menggunakan konsep apa di album baru nanti, itu yang masih kami bicarakan.
H : Dan tentunya kami juga harus bereksplorasi sebagus mungkin agar album yang kami nanti hasilnya juga bagus dan disukai banyak orang.
DR : Okay, yang terakhir. Apa pesan kalian untuk penggemar di Indonesia?
H : Aku cinta kalian! I love Indonesian girls. Thank you!
K : Terima kasih! Kami sangat mencintai kalian. Terima kasih atas dukungannya, terima kasih! Nasi goreng enak!
S : Terima kasih, Indonesia! Kami cinta kalian! Terima kasih, Dreamers Radio!
