DREAMERS.ID - Untuk 2 tahun berturut-turut film yang bercerita tentang Indonesia masuk nominasi Oscar. Memang bukan nominasi utama, tapi kategori Film Dokumenter merupakan satu kategori yang bergengsi karena sarat dengan film-film ‘kenyataan’ dan memberikan banyak pesan mendalam.
Di Oscar 2016 kemarin, satu film Indonesia tidak terkena euforia termasuk di dalam negeri sendiri. Karena bukan film pendek, ‘The Look of Silence’ atau ‘Senyap’ berhasil masuk dalam nominasi piala Oscar untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.
‘Senyap’ bercerita tentang perjalanan seorang anggota keluarga korban pembantaian tertuduh Komunis tahun 1960-an di Sumatera Utara, ia bernama Adi Rukun dan berusaha menemui para pembunuh kakaknya.
Sayangnya, selain tidak memenangkan piala Oscar, film ini juga tidak lulus sensor di Indonesia. Pengajar Universitas Bina Nusantara yang juga kritikus film, Windu Jusuf mengatakan jika nominasi Oscar itu tidak terlalu penting karena hanya bersifat promosional, yang penting adalah keberhasilan film ‘Senyap’ dalam memperluas pembicaraan tentang peristiwa tahun 1965 di Indonesia.
Karena itu, ‘Senyap’ hanya disiarkan secara terbatas di Indonesia dan tidak diloloskan oleh Lembaga Sensor Film karena dikhawatirkan akan memicu konflik yang luas. Tahun lalu, sutradara ‘Senyap’, Joshua Oppenheimer juga mengukuhkan filmnya ‘Jagal’ atau ‘The Act of Killing’ di kategori Oscar yang sama.
Film ‘Jagal’ lebih menuturkan pembunuhan massal yang terjadi di Indonesia pada tahun 1965. Namun sayangnya lagi, film ini tidak berhasil mengalahkan pesaingnya dalam membawa pulang piala manusia emas.
(rei)