DREAMERS.ID - Tunangan Iggy Azalea, Nick Young harus berurusan dengan penegak hukum lantaran dirinya diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan. Tudingan terhadap pebasket Los Angeles Lakers itu datang dari Alexis Jones, seorang aktivis asal Los Angeles yang mengampanyekan gerakan ProtectHer.
Dikutip dari laman Aceshowbiz, Alexis merasa dilecehkan oleh Nick dan tiga orang temannya. Klaim tersebut telah diajukan ke pihak berwajib pada Senin (21/3) lalu. Alexis mengatakan kalau ia dan ibunya dilecehkan secara seksual oleh empat orang yang mengendarai Jeep ketika kendaraan mereka berhenti di dekat persimpangan lampu merah La Brea dan Melrose, Hollywood.
Ternyata mobil Jeep besar tersebut berisi empat orang lelaki berbadan kekar, dua diantaranya adalah Nick Young dan Jordan Clarkson. Menurut Alexis, orang-orang di dalam Jeep itu mulai membuat gerakan vulgar ke arah ibunya dan membuatnya shock atas kejadian ini.
Dia bercerita, "(Ibuku) bingung. Ini membuatnya takut. Kami berada di sebuah mobil kecil, dan mereka berada di Jeep besar, dan itu mereka adalah sekelompok orang kekar. Mereka bersandar keluar dari mobil dan membuat gerakan vulgar dan seksual. Ibuku benar-benar terkejut hingga menangis,”
Alexis pun sempat mengabadikan momen saat keempatnya berlaku tak sopan, melalui akun Instagram pribadinya ia memposting foto kolase yang memperlihatkan orang-orang tersebut.
Baca juga: Demi Lovato Buat Pengakuan Mengejutkan Lewat Single Terbaru 'Sober'
“Aku marah, terhina dan tersakiti. Mereka tertawa keras sampai mereka menyadari bahwa aku merekam semua aksinya, kemudian mereka panik dan terlihat seperti pengecut,” tulisnya pada keterengan foto tersebut.Pada Senin pagi, Alexis menerima telepon dari juru bicara L.A. Lakers, John Hitam, yang meminta maaf atas nama insiden yang dilakukan pemain mereka. Jack menyarankan Alexis untuk berbicara dengan tim tentang kampanye anti kekerasan seksual terhadap perempuan di kalangan Atlet. "Aku senang karena Lakers telah merespon," katanya.
Namun, saat Alexis meminta sambungan telepon kepada dua atlet tersebut, permintan itu ditolak. "Aku memang tidak istimewa. Ini sering terjadi pada perempuan dimanapun. Aku di sini bukan untuk mempermalukan mereka. Aku hanya ingin menggunakannya kesempatan ini untuk mengubah perilaku keduanya,” lanjutnya.
(dits)
