DREAMERS.ID - KINGDOM memutuskan untuk sepenuhnya membuang cover album terbaru mereka menyusul kontroversi penghinaan terhadap umat Muslim. Pasalnya, cover album tersebut terlihat mirip kitab suci agama Islam, Al-Qur'an.
Minggu lalu, GF Entertainment mengumumkan bahwa KINGDOM akan comeback dengan merilis mini album ketujuh mereka bertajuk ‘History of Kingdom: Part VII’, yang berfokus pada member Jahan.
Kemudian saat preview album fisiknya tersebut diungkap, agensi langsung mendapat banyak kecaman karena visual cover yang terlihat mirip dengan Al-Qur'an. Penggemar juga mendesak agensi agar cover diganti.
Pada 25 September, GF Entertainment secara resmi memberikan pernyataan terkait masalah ini dengan menyampaikan, “Kami baru-baru ini menerima tanggapan mengenai cover mini album ke-7 KINGDOM, yang awalnya dijadwalkan untuk pre-order pada tanggal 21. Telah ditunjukkan bahwa desainnya memiliki kemiripan dengan kitab suci Islam.”
“KINGDOM adalah grup yang berupaya menampilkan kekayaan budaya dunia melalui K-pop, dengan komitmen kuat untuk mempromosikan keragaman budaya dan hidup berdampingan.”
Baca juga: Boy Group KINGDOM Ganti Nama Jelang Rilis Album Baru
“Kami sangat menyayangkan kontroversi ini muncul karena kurangnya kesadaran dan pengawasan kami, dan kami mengakui kekurangan kami dalam hal ini. Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada komunitas Muslim dan siapa pun yang mungkin merasa tidak nyaman dengan situasi ini.”“Kami dengan rendah hati menyampaikan penyesalan kami dan menggunakan kesempatan ini untuk meyakinkan Anda bahwa kami berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.”
Agensi melanjutkan, “Mengingat hal ini, kami telah mengambil keputusan untuk menarik kembali dan membuang seluruh 70.000 eksemplar edisi album awal dan melanjutkan dengan penerbitan ulang.”
“Pre-order untuk album baru KINGDOM akan dimulai kembali pada tanggal 26 pukul 11:00 KST, dan perilisan resmi akan dilanjutkan sesuai jadwal semula pada tanggal 18 Oktober.”
“Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para penggemar berdedikasi yang mencintai KINGDOM atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan,” tutup pernyataan agensi.
(fzh)