DREAMERSRADIO.COM - Orang tua mana yang tidak sedih saat anaknya mendapat perlakuan tidak menyenangkan? Itulah hal yang dialami oleh dua pasangan Kim Kardashian dan Kanye West.
Baca juga: Gaun Marilyn Monroe Rusak Setelah Dipakai Kim Kardashian
Seperti yang pernah dikatakan Kim, bahwa menjadi ibu tidak hanya mengubah dirinya, tetapi juga mengubah persepsinya tentang dunia, ia pun kemudian langsung tergugah untuk lebih perhatian lagi dengan masalah rasisme.
Ibu 33 tahun ini pun menulis dalam blog pribadinya bahwa ia memiliki kekhawatiran untuk membesarkan anak dari ras campuran, dan ia juga sadar bahwa rasisme masih menjadi salah satu masalah utama dunia.
Ia menulis pada 7 Mei bahwa sebelum ia memiliki North sebagai puterinya, ia tidak pernah memikirkan rasisme atau diskriminasi terlalu dalam. Dua itu adalah topik yang Kanye suka, tetapi Kim memutuskan untuk tidak membahasnya.
"Tetapi akhir-akhir ini, aku telah membaca dan merasakan sendiri beberapa kejadian yang membuatku kesal dan membuatku tersadar. Aku sadar bahwa rasisme dan diskriminasi masih terjadi dan itu sangat buruk." tulisnya seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.
Kim juga menulis sebagai ibu, public figure, dan insan manusia ia merasa bertanggung jawab untuk melakukan apa yang bisa ia lakukan, tidak hanya untuk anaknya, tetapi juga semua anak yang harus tumbuh dalam keadaan di mana mereka dinilai dari warna kulit, gender, atau orientasi seksual mereka.
Kim, yang menikah dengan Kanye pada tanggal 24 Mei di Italia, menulis bahwa ia ingin anaknya tumbuh di dunia di mana banyak cinta disekitarnya dan yang terpenting, ia akan melakukan tindakan.
"Langkah pertama, aku akan berhenti berpura-pura jika masalah ini bukanlah masalahku, karena sekarang ini adalah masalahku, masalah semua orang... karena seorang remaja di California yang dilecehkan dan dibunuh oleh teman sekelasnya karena dia gay, blogger remaja di Pakistan yang ditembak di bus sekolahnya karena berkata sesuatu yang melecehkan wanita," tulisnya.
Ia melanjutkan, "Seorang anak laki-laki di Florida yang dituduh melakukan tindak kejahatan dan pada akhirnya dibunuh karena warna kulitnya, mereka semua adalah anak dari orang tua mereka dan itu adalah tanggung jawab kita untuk memberikan mereka dukungan dan memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak punya harapan untuk berbicara, memastikan bahwa kebencian bukanlah hal yang harus dirasakan oleh anak-anak kita."
Yap, say no to racism ya Dreamers!