DREAMERS.ID - Ariana Grande dan The Weeknd diketahui tengah terlibat sebuah masalah pelik. Namun bukan keduanya yang tengah bertengkar satu sama lain, melainkan label rekaman mereka yang memiliki masalah sehingga keduanya terancam diboikot tampil di Kanada. Demikian seperti dikutip Insiquitr.
Republic Records yang menjadi tempat bernaungnya Ariana dan Abel Tasfaye aka The Weeknd dituduh pilah-pilih artis bagi sejumlah media dan event organizer di Kanada terkait jadwal tampil keduanya. Rob Farina, seorang pemilik media Rogers Media di Kanada menghimbau agar para stasiun radio dan televisi Kanada tidak lagi mengundang kedua artis tersebut.
Namun begitu, belakangan Rob pun mencabut email yang diedarkan ke sejumlah media elektronik di Kanada terkait himbauan boikotnya tersebut. Ia mengakui bahwa ia terlalu berlebihan begitu menanggapi masalah jadwal tampil artis sehingga ia mengatakan masalahnya sudah selesai.
“Tidak ada masalah lebih lanjut. Persoalan ini sudah diselesaikan dengan baik-baik, dan saya tidak ingin berkomentar apa-apa lagi,” kata Farina kepada Billboard beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
Tak hanya Ariana Grande dan The Weeknd, beberapa artis dan musisi dari label Republic Records juga masuk dalam ancaman boikot yang sama. Mereka antara lain adalah Florence and the Machine, Jessie J, Nicki Minaj, dan beberapa artis lainnya.Hingga saat ini, tidak ada komentar apa pun dari pihak Ariana Grande maupun Republic Records sendiri. Ariana sendiri pada akhir pekan lalu diketahui sempat diprotes karena ia membatalkan penampilannya secara sepihak di sebuah acara bincang-bincang di London, Inggris.
Duh, ada-ada saja ya, Dreamers! ^^ (Syf)