DREAMERS.ID -Insiden bom bunuh diri yang terjadi sesaat setelah Ariana Grande menyelesaikan konsernya di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5) malam meninggalkan duka yang mendalam. Dalam insiden tersebut setidaknya 22 orang tewas dan 59 orang lainnya terluka.
Ariana pun merasa sangat terpukul atas peristiwa tragis yang terjadi saat konsernya. Melalui akun Twitter pribadinya, pelantun 'Dangerous Woman' tersebut berduka untuk para korban. Raut kesedihan pun masih terlihat saat ia tiba di Boca Raton, Florida, pada Selasa (23/5) waktu setempat.
Menggunakan jet pribadi, Ariana Grande yang mengenakan baju dan celana hitam terlihat keluar dari pesawat dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca. Sambil membawa boneka onesie Unicorn, ia pun disambut oleh sang kekasih, Mac Miller. yang datang untuk menjemputnya.
Miller yang melihat kondisi Ariana yang terpuruk pun langsung memeluk dan menciumnya untuk memberinya semangat. Pasangan tersebut langsung memasuki sebuah mobil SUV hitam dan pergi meninggalkan dari bandara.
Baca juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tampil Bersama JYP, Yeji dan Chaeyreong ITZY di 'Amazing Saturday'
Dilaporkan Daily Mail, setelah serangan bom terjadi di Manchester, polisi di Boca Raton dikabarkan langsung menjaga rumah ibunda Ariana Grande, Joan. Kala itu Joan tengah mendampingi sang anak, Ariana saat menggelar konser di Manchester Arena.Sebelumnya, sempat beredar foto Ariana Grande terlihat mengalami luka di bagian wajahnya. Ia tampak berada di sudut sebuah ruangan, sambil memegang telepon selular dan tas berwana coklat. Bagian pipi dan dahi Ariana tampak berdarah. Sementara tangan kirinya tampak kotor seperti terkena debu.
Namun pihak label rekaman mengkonfrimasi kalau penyanyi 23 tahun itu dalam kondisi selamat. "Ariana baik-baik saja. Kami masih melakukan investigasi atas apa yang terjadi," kata humas Republic Record dari divisi Universal Music Group, Joseph Carozza.
(dits/image source: dailymail.co.uk)