Melalui akun Instagram miliknya, penyanyi yang tergabung dalam grup Project Pop ini mengaku mengerenyitkan dahi ketika mendengar pidato perdana Anies.
Melengkapi foto itu, Yosi menulis caption yang cukup panjang mengenai penjelasan dirinya tentang alasan sikapnya itu. Ia menulis tentang apa yang dimaksud dengan kata pribumi.
“Supaya mengerti kenapa saya mengernyitkan dahi. Berdasarkan penelitian Von Heine Geldern, Austrian Ethnologist (1885 - 1968) disimpulkan bahwa, PRIBUMI asli Indonesia adalah kaum astronesia yaitu: siapa yg asli maluku / papua / NTT / NTB adalah salah satu kaum astronesia, masyarakat yg berkulit gelap & rambut keriting. Merekalah yg pertama kali mendiami wilayah Nusantara.. Dan di era Soekarno-Hatta sdh diterangkan bahwa tdk ada kategori PRIBUMI / non-PRIBUMI Dahulu golongan PRIBUMI ada krn penggolongan di era Hindia Belanda”.
“Tahun 1998 ada Instruksi Presiden (INPRES) no.26 yaitu: Menghentikan penggunaan istilah PRIBUMI & non PRIBUMI dalam semua perumusan & penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Itu sejarahnya, jadi ketika kata PRIBUMI disebut pada sebuah pidato pelantikan, menjabat sbg Gubernur dr Ibukota negara yg pluralis, dgn segala rasa hormat, saya rasa tidaklah bijaksana,” tambahnya.