DREAMERS.ID - Dibalik senyum ceria yang tersemat di wajahnya, banyak yang tidak akan mengira jika Sulli menderita depresi berat. Perjuangan melawan depresi rupanya sudah dilakukan sejak kecil, namun tidak ada bantuan yang berhasil membuatnya terbebas dari derita itu.
Pada segmen program SBS Night of TV Entertainment, ditayangkan wawancara Sulli yang mengungkapkan tentang kondisi gangguan panik dan ketakutannya kepada orang lain. Sulli mengatakan sudah berusaha untuk mencari bantuan namun tidak ada yang bisa membantunya di masa sulit.
“Tiba-tiba aku mulai menyadari bagaimana orang melihatku belakangan ini. Rasanya seperti film horor. Aku mulai menghindari orang dan memiliki gangguan panik ... Aku memiliki gangguan panik sejak masih muda tetapi aku tidak minum obat apa pun dan mencoba untuk berjuang sendiri,” papar Choi Jinri.
Baca juga: Sulli Mengaku Tersiksa dengan Beauty Privilege
Sulli melanjutkan, “Bahkan jika aku memberi tahu seseorang bahwa aku sedang mengalami masa sulit, tidak ada yang benar-benar mendengarkan. Itu yang paling sulit bagiku... Aku mencoba mencari bantuan sebelumnya, tapi ... tidak ada yang menjangkau untuk membantuku. Saat itulah aku runtuh. Aku tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara”.Menurut keterangan seorang teman, depresi yang dialami Sulli semakin memburuk beberapa bulan belakangan ini. Sehingga menjadi faktor terbesar yang menyebabkannya memutuskan untuk mengakhiri hidup di usia 25 tahun, pada 14 Oktober 2019.
(mth)