DREAMERS.ID - Setelah agensi yang menaungi Kang Seung Hyun dengan tegas membantah rumor artisnya melakukan tindak kekerasan selama masa sekolah, orang yang mengaku sebagai korban kembali dengan mengeluarkan bukti berupa buku tahunan SMP dan diploma mereka serta percakapan teks dengan korban lain.
Dalam percakapan itu, A mengatakan kepada B, “Kecuali ingatanku telah dimanipulasi, tidak mungkin apa yang kau dan aku alami itu salah. Ingatanku sangat jelas, tidak mungkin salah.” B menjawab, “Aku bahkan ingat nama keripik yang mereka curi dariku.” A juga mengatakan, “Aku berpikir tentang mengirim pesan kepadamu sebelum mengunggah postingan, tetapi aku ingin menanggungnya sendiri kalau aku bisa.”
A melanjutkan, “Karena aku bekerja di bidang hukum, aku sudah menyiapkan segalanya. Tapi apa yang harus aku lakukan tentang ketidakadilan ini?” B menjawab, “Aku ingat kapan kau selalu menyuruhku pergi. Aku tidak tahu kau trauma karena itu. Kau selalu mengatakan kalau kau baik-baik saja. Aku tak bisa berkata-kata. Aku minta maaf karena tidak tahu sampai saat ini.”
Kemudian A membalas, “Aku pikir aku juga baik-baik saja, tetapi aku terus melihat mereka. Tanganku gemetar dan jantungku berdetak sangat kencang.” B mengatakan, “Aku merasa seperti itu hanya dengan membaca postingan. Aku tidak tahu kau terpukul sangat keras. Kau tidak pernah mengatakan apa pun. Saat dia muncul di TV, kita mengatakan situasianya adalah sesuatu yang tidak dapat dipahami.”
Bersamaan dengan pesan teks, A menulis dalam postingannya, “Aku tahu mereka (agensi) akan menanggapi seperti itu. Aku telah menambahkan bukti dari saksi lain, dan aku akan menangani sisanya dengan tindakan hukum.”
Baca juga: Agensi Tanggapi Rumor Kang Seung Hyun Jadi Pelaku Bullying Saat Sekolah
Menyusul respon dari terduga korban pertama, korban lain bermuculan. Pada 23 April, mereka mengomentari postingan dengan mengatakan, “Aku teman sekelasmu. Terima kasih sudah berani. Kau telah bekerja keras hidup sambil memegang sesuatu yang begitu berat bagi hatimu.”Mereka menambahkan nama SD dan SMP, dan melanjutkan, “Sungguh pahit untuk menulis tentang sekolahku seperti ini untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meskipun aku bukan korban kekerasan atau ancaman seperti yang lain, aku tahun (Kang Seung Hyun) sejak SD, dan aku masih ingat bagaimana ia dan teman-temannya menggertak anak lain dengan kata-kata dan tindakan mereka.”
Mereka melanjutkan, “Karena kami tinggal di lingkungan yang sama, setelah mulai SMA, mereka akan mengundangku hanya untuk menertawakan memori yang tak aku ingat. Jika aku pura-pura tidak mendengarnya, mereka akan bertanya mengapa aku tidak menjawab. Aku akan menyuruh mereka pergi, dan mereka akan menertawakannya. Bagian paling jahat tentang itu adalah bagaimana mereka tidak bersikap seperti itu saat ada orang lain di dekatnya.”
Terakhir, mereka mengungkapkan, “Aku harap dia mengakui orang seperti apa mereka sebenarnya pada waktu itu dan bahwa ia ingat seperti apa dia dan teman-temannya untuk meminta maaf kepada semua korban.”
(fzh)