DREAMERS.ID - SM Entertainment belakangan diterpa isu sengketa hak cipta dengan produser lagu artis-artisnya, yang mana berasal dari luar negeri. Isu terbaru menyebutkan jika sengketa dengan produser Marz (MZMC) akan mengancam kelangsungan konten penjualannya.
Konflik hak cipta antara SM Entertainment dan Marz sudah berlangsung sejak bulan Maret. Marz diketahui menciptakan lagu hits Taeyeon berjudul Fine dan Starlight, EXO Tempo, NCT 127 Cherry Bom, serta NCT Dream We Go Up dan Candlelight, dan masih banyak lagi.
Sementara masalah sempat mereda atas lagu-lagu EXO, Marz kembali membahasnya melalui siaran langsung di Instagram baru-baru ini. Ia mengklarifikasi perbedaan antara hak master dan hak sinkronisasi atas lagu.
SM Entertainment memiliki hak master untuk sebagian besar lagu yang mereka beli dari produser, sedangkan hak sinkronisasi adalah wilayah yang sama sekali berbeda. Menurut Marz, hak master memberikan izin agensi untuk membawakan lagu di konser dan penampilan langsung.
Baca juga: SM Entertainment Rencana Debutkan Girl Group Baru 5 Tahun Setelah aespa
So EXO CAN sing MZNC songs, but SM CANT sell o present it in tv or in the media, sounds good for me...#EXO #mzmc #sm #Baekhyun #Chanyeol #Kai #Sehun #Suho #Chen #Xiumin #Kyungsoo #Lay pic.twitter.com/iTFmUjx94h — 🍬캔디🍬 (@Erie_ss) June 19, 2020
Tetapi itu tidak termasuk hak untuk mendistribusikan lagu bersama representasi visual, yang berada di bawah kategori hak sinkronisasi. Contohnya adalah SM Entertainment tidak akan dapat merilis lagu-lagunya sebagai bagian dari DVD konser, video trek khusus, atau bahkan VOD atau konser online.
Hal ini memunculkan kekhawatiran bagi penggemar artis naungan SM Entertainment, khususnya fans NCT. Pasalnya, NCT dikabarkan akan segera merilis DVD VOD dari konser online Beyond Live. Jika hak sinkronisasi bermasalah, besar kemungkinan lagu-lagu ciptaan Marz tidak masuk dalam VOD-nya.
(mth)