DREAMERS.ID - Musisi Anji dilaporkan ke polisi oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidi setelah dianggap telah menyebarkan berita bohong soal temuan obat Covid-19 Hadi Pranoto. Anji pun mengklarifikasi mengapa ia sampai berani membuat video yang bermuatan informasi salah tersebut.
Melalui Youtube channel Dunia Manji, Anji meluruskan bahwa tak sengaja bertemu dengan Hadi Pranoto saat mengecek lahan yang ia punya di Tegal Mas pada tanggal 29 Juli 2020. “Kebetulan saat itu ada acara yang juga dihadiri bapak Hadi Pranoto… disana saya melihat Hadi diwawancarai beberapa media,” kata Anji.
Ia melihat hasil wawancara yang terbit, isinya menyebutkan Hadi Pranoto sebagai professor. Anji pun tertarik dengan sosok Hadi Pranoto dan mencarinya di mesin pencarian Google. Rupanya sudah ada pemberitaan soal Hadi dan temuan obat Covid-19 di media sejak bulan April 2020.
“Saya melihat harapan, lalu saya meminta sesi wawancara dengan dia untuk membicarakan perihal ini,” lanjutnya. Di hari yang sama, pukul 10 malam Anji akhirnya merekam wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang kemudian diunggah ke Youtube.
Baca juga: Diperiksa Polisi, Anji Lelah Dicecar 45 Pertanyaan Terkait Video Obat Covid-19
“Dalam video itu saya bertindak sebagai penanya. Saya juga tidak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan adalah obat, tetapi itu pernyataan Hadi Pranoto sendiri,” jelasnya. Soal kredibilitas latar belakang Hadi Pranoto sebagai professor juga sempat ditanyakannya di menit 4.39 dan 8.27.Dalam video tersebut Hadi mengaku melakukan riset tentang Covid dari tahun 2000. Anji juga mengaku kaget dengan status dan perkataan Hadi Pranoto yang ternyata ngawur. “Saya terkejut mendapatkan informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Hadi Pranoto dan pernyataan-pernyataannya ternyata tidak valid,” katanya.
Anji juga menegaskan tidak ada maksud untuk menyinggung profesi dokter. “Saya tidak pernah berniat menyinggung dunia kedokteran maupun tenaga kesehatan,” tegasnya.
(bef)