DREAMERS.ID - Dalam program dokumenter Sulli yang berjudul Why Were You Uncomfortable With Sulli?, mantan rekan SM Entertainment, Tiffany SNSD ikut mengenang kebersamaannya dengan Sulli sejak masih trainee.
Tiffany mengenang, "Saya pertama kali bertemu Sulli ketika dia membintangi 'Ballad of Seodong'. Di SM, dia sudah menjadi bintang akting cilik yang terkenal."
Sebagai informasi, Tiffany dan Taeyeon disebut-sebut sangat dekat dengan Sulli karena tinggal di asrama yang sama. Dua member SNSD itu bahkan bisa dibilang menjadi pengganti sosok ibu bagi Sulli di Seoul, karena ibu kandungnya tinggal di Busan.
Kemudian Tiffany juga berbicara tentang penampilan di variety show pada tahun 2011 bersama Sulli. Pada program tersebut, Sulli menjelaskan bahwa dia mulai tinggal di asrama saat dirinya di kelas lima.
Sambil menangis, Sulli berterima kasih kepada Tiffany dan Taeyeon yang telah merawatnya saat itu. Setelah menonton ulang klip tersebut, Tiffany berkomentar, “Melihat video ini, sepertinya kita semua hanya membutuhkan bantuan. Termasuk saya".
Baca juga: Comeback Akting, Tiffany Young SNSD Kembali Jadi Pebisnis di Serial 'Uncle Samsik'
Tiffany juga tidak bisa membendung rasa sedihnya menambahkan, "Untuk bertahan hidup, menurutku Sulli sangat waspada terhadap orang-orang di sekitarnya."Ibu Sulli melanjutkan, “Anak yang selalu mengatakan bahwa dia akan naik ke timbangan dan mendapat banyak masalah suatu hari mulai hidup terikat pada timbangan itu sendiri. Setelah dia lulus sekolah dasar, dia tiba-tiba tumbuh menjadi lebih dari 172 sentimeter (sekitar 5 kaki 6 inci) dan mengalami kesulitan dengan penambahan berat badan selanjutnya".
Terkait dengan sifat Sulli yang memiliki pemikiran lebih bebas dibanding orang lain hingga mendapat komentar buruk, Tiffany mengatakan, "Dalam tempo dan lingkungan kehidupan seorang selebriti, satu-satunya tempat di mana Anda dapat dengan bebas mengekspresikan diri adalah di media sosial".
"Sejujurnya, ruang itu sangat santai. Saya selalu memuji keberanian dan keinginan Sulli untuk mengekspresikan dirinya dan bebas. Orang seperti Anda diperbolehkan untuk hidup. Dia terus mengajukan pertanyaan kepada dunia, dan dunia terus mengatakan 'Tidak'."
(mth)