DREAMERS.ID - Hubungan idol dengan agensinya merupakan salah satu hal penting bagi kelangsungan karier sang artis. Ada yang memuji perlakuan agensi karena memberi dukungan yang baik, tapi ada pula yang mengakhiri kontrak setelah berkonflik dengan agensi.
Deretan mantan idol Cube Entertainment ini berbagi cerita tentang perlakuan tidak adil agensi:
Elkie CLC
Dalam wawancara eksklusif dengan media Hong Kong Mingpao, Elkie membagikan alasan mengapa dia meninggalkan grup dan agensinya Cube Entertainment. Selama berpromosi, dia mengalami perlakuan tidak adil dan salah urus.
Seorang composer di perusahaan merusak kesehatan mental Elkie dengan menyebut dia sangat bodoh dan sama sekali tidak berguna. Kesehatan fisiknya juga menurun karena jadwal latihan ekstrim, berlatih menari selama 16 jam berturut-turut.
Selain itu Elkie mengatakan CLC dihindarkan dari peluang sukses. Misalnya setelah lagu La Vie En Rose diberikan kepada IZ*ONE dan CLC malah merilis No. “Lagu dan kesempatan yang semula menjadi milik kami diberikan kepada orang lain dan situasinya terasa sangat tidak berdaya."
"Kami bertujuh bekerja sangat keras, tetapi agensi mengambil kesempatan kami. Saya pikir agensi itu terlalu keluar jalur. Saya merasa sangat kecewa,” kata Elkie.
CLC juga mengalami kekurangan promosi yang membuat Elkie keluar dari grup. “CLC tidak sering merilis... terkadang butuh waktu satu tahun untuk memiliki lagu atau album baru. Sebagai seorang seniman, saya hanya ingin bertemu dengan penggemar melalui karya saya. Jika tidak ada yang bisa dilakukan, tidak bisa membalas para penggemar, dan saya tidak bisa menerimanya.”
Hyuna dan Dawn
Hyuna dan Dawn (E’Dawn Penatgon) justru mengetahui bahwa kontrak mereka dibatalkan melalui pemberitaan media. Sebelumnya Hyuna dan Dawn mengakui bahwa mereka benar berpacaran.
“Saya tidak tahu seberapa besar kejahatan yang telah saya lakukan, tetapi sejak awal September semua jadwal saya telah dibatalkan. Kemudian pada tanggal 13 September, saya membaca berita pemecatan saya. Meskipun saya bisa diberitahu secara langsung,” kata Hyuna.
Lai Guanlin
Mantan konetstan Produce 101 dan mantan anggota Wanna One, Lai Guanlin melawan masalah hukum dengan agensi Cube Entertainment. Perseteruan Lai Guanlin dengan Cube dimulai pada tahun 2019 ketika Lai Guanlin meminta kontrak eksklusifnya dibatalkan.
Melalui pengacaranya, Lai Guanlin mengungkapkan bahwa Cube Entertainment menjual hak promosinya di China ke agensi lain tanpa izin. “Pada 27 Juli 2017, Lai Guanlin menandatangani kontrak eksklusif dengan Cube Entertainment. Hanya dalam beberapa bulan, pada Januari 2018, Cube menjual hak pengelolaan Lai Guanlin di China kepada agensi pihak ketiga."
"Melalui transaksi tersebut, Cube diberikan jumlah yang puluhan kali lipat lebih besar dari biaya kontrak yang diberikan kepada Lai Guanlin. Lai Guanlin dan orang tuanya sama sekali tidak berkonsultasi tentang hal ini, jadi mereka tidak dapat menyetujui atau tidak setuju dengan transaksi tersebut."
(bef)