DREAMERS.ID - Setelah dibuat penasaran selama beberapa minggu terakhir, penggemar akhirnya mengetahui siapa sosok MIDNATT, artis baru yang didebutkan HYBE di bawah label BIGHIT MUSIC.
Awal bulan ini, HYBE memperkenalkan proyek AI baru untuk label BIGHIT MUSIC yang melibatkan artis bernama MIDNATT. Penggemar K-pop dan pengamat industri mulai berspekulasi tentang apakah ini akan menjadi grup yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI.
Pada 15 Mei, berbagai pertanyaan ini terjawab bersamaan dengan dirilisnya single ‘Masquerade’ oleh MIDNATT. Lagu tersebut dirilis dalam enam bahasa, yaitu Korea, Inggris, Spanyol, China, Jepang, dan Vietnam.
MIDNATT sebenarnya adalah alter ego dari Lee Hyun, pemain lama di kancah musik Korea yang telah bersama HYBE sejak 2005, ketika agensi tersebut masih bernama Big Hit Entertainment.
Kata “midnatt” dapat diterjemahkan sebagai “tengah malam” dalam bahasa Swedia atau “wajah telanjang” dalam bahasa Korea. Debut artis ini menandai kolaborasi pertama antara BIGHIT MUSIC dan HYBE IM, yang merupakan cabang media interaktif HYBE.
Untuk proyek tersebut, keduanya menggunakan teknologi Supertone, startup sintesis suara AI yang diakuisisi HYBE tahun lalu seharga 36 juta dollar (sekitar 533 miliar rupiah). Diklaim bahwa Supertone mampu mereproduksi suara penyanyi secara akurat sambil juga memungkinkan sejumlah penyesuaian.
Produser lagu ‘Masquerade’ Hitchhiker atau Choi Jin Woo mengatakan, “Teknologi Supertone tidak hanya menawarkan berbagai opsi sintesis suara tetapi juga memungkinkan penyesuaian yang tepat untuk setiap elemen yang membentuk 'suara'.”
Untuk memastikan trek multibahasa terdengar seperti dinyanyikan oleh penutur asli, HYBE mengatakan bahwa Supertone dapat mengganti data suara MIDNATT dengan narator penutur asli. Itu diserahkan kepada Hitchhiker untuk mencampurkan kedua suara secara manual untuk memastikan vokal dalam bahasa lain mempertahankan emosi versi Korea.
Kemampuan Supertone bahkan memungkinkan MIDNATT menjadi featuring di treknya sendiri dengan suara wanita, yang muncul di bait kedua lagu. Itu adalah sesuatu yang menurut Hitchhiker hanya dapat dilakukan oleh beberapa alat yang ada sambil tetap mempertahankan kejernihan vokal.
“Alat Supertone dapat menghasilkan konten berkualitas tinggi dengan hampir nol kesalahan dibandingkan dengan alat lain yang sering menghasilkan suara terdistorsi sesuai dengan rentang nada,” katanya.
(fzh)
