DREAMERS.ID - CEO 143 Entertainment, Lee Yong Hak, tersandung skandal dugaan pelecehan seksual terhadap member girl group asuhannya, MADEIN. Pihak orang tua korban dijadwalkan menggelar konferensi pers pada 29 April untuk menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus ini.
Menurut Hanbit Media Labor Human Rights Center (Hanbit Center), konferensi pers tersebut akan dihadiri oleh ibu korban yang akan menjelaskan kronologi kejadian serta menuntut permintaan maaf resmi dari 143 Entertainment.
Hanbit Center mengungkapkan bahwa pada Oktober tahun lalu, Lee Yong Hak, pendiri sekaligus produser eksekutif 143 Entertainment, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang member MADEIN yang saat itu masih di bawah usia 19 tahun, sehingga dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Anak dan Remaja Korea Selatan.
“Lee Yong Hak memanggil member tersebut ke ruangannya dan selama tiga jam melakukan kekerasan verbal, ancaman, serta tindakan pelecehan seksual yang menyebabkan rasa malu dan trauma,” ujar Hanbit Center.
Pihaknya juga menambahkan bahwa meskipun Lee awalnya mengakui kesalahan dan berjanji untuk mundur serta memisahkan diri dari korban, ia justru tidak menepati janji tersebut. “Lee malah menyebarkan pernyataan yang memutarbalikkan fakta, merusak nama baik korban, dan mengeluarkan korban dari grup tanpa pemberitahuan, sambil menyalahkan korban atas kejadian ini,” lanjut pernyataan Hanbit Center.
Skandal ini pertama kali mencuat pada November 2024 melalui laporan program JTBC SBS Incident Report. Dalam laporan tersebut, korban mengungkapkan bahwa Lee Yong Hak memintanya menjadi “pacar sehari” sebagai imbalan untuk tetap berkarir di grup.
Korban juga mengaku dipaksa untuk menerima ciuman di bibir, leher, dan telinga meskipun telah menolak berulang kali. “Saya berusaha melindungi diri, tetapi dia terus memaksa,” ujar korban dalam rekaman yang dipublikasikan.
Namun, Lee Yong Hak membantah tuduhan tersebut. Ia mengklaim bahwa member tersebut yang justru menawarkan diri menjadi “pacar sehari” dan meminta untuk menonton film bersama. Pernyataan ini memicu kontroversi lebih lanjut.
Pasca-skandal, salah satu member MADEIN, Gaeun, mengumumkan keluar dari grup. 143 Entertainment menyebut keputusan tersebut disebabkan oleh “alasan pribadi” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Kasus ini telah menimbulkan kemarahan publik dan menyoroti isu pelecehan di industri hiburan Korea Selatan. Konferensi pers pada 29 April diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai langkah hukum yang akan diambil oleh pihak korban.
(fzh)
