DREAMERSRADIO.COM - Setelah selama 10 tahun bertugas secara penuh di Armed Forces, Pangeran Harry dan Kensington Palace mengumumkan pada Senin (16/3) bahwa ia meninggalkan pekerjaannya itu.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kepada Us Weekly, adik Pangeran William ini mengungkapkan keputusan berat yang dibuatnya ini. “Setelah satu dekade mengabdi, berpindah dari Militer merupakan satu keputusan yang sangat berat,” ungkap Harry.
“Aku menganggap diriku sangat beruntung bisa memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang sangat menantang dan bertemu berbagai orang hebat saat menjalaninya.”
“Mulai dari belajar tahap dasar dengan Color Seargant di Sandhurst, hingga orang-orang hebat yang aku temui saat berkunjung dua jam di Afrganistan – pengalaman selama 10 tahun ini akan selalu aku kenang sepanjang hidupku. Untuk itu, aku akan selalu merasa bersyukur.”
Pemilik nama lengkap Henry Charles Albert David ini memulai karirnya di bidang militer tahun 2005 di Royal Military Academy Sandhurst, di mana ia bertugas sebagai Officer Cadet. Setahun kemudian pada April 2006, Pangeran Harry bergabung di Household Cavalry sebagai Army Officer.
Baca juga: Misuh-Misuh Hubungan Beckham Family dengan Meghan Markle, Dulu Bestie Kini Tidak Enak Hati?
Pada tahun 2007-2008, Pangeran Harry ditugaskan ke Afganistan, di mana ia bertugas sebagai Forward Air Controller. Saat itu, putra bungsu Putri Diana ini dipromosikan sebagai Lieutenant pada April 2008.Tahun 2009, Harry mulai berlatih untuk menjadi pilot dan pada akhirnya ia terpilih menjadi Apache Attack Helicopter Pilot awal 2012. Kemudian ia pergi ke Afganistan untuk kedua kalinya pada September 2012 hingga Januari 2013.
Meski ia memiliki banyak pencapaian selama ia berkarir di militer, Pangeran Harry menegaskan bahwa telah tiba saatnya untuk move on. “Sebagian hal baik harus berakhir dan aku berada di akhir kair militerku,” tutur paman Pangeran George ini. Good luck on your next adventure, Prince Harry!
(nse)