![[Exclusive Dreamers.id] DXTEEN Spill Deg-Degannya Pertama Kali Perform Di Depan NICO Indonesia!](https://www.dreamers.id/img_artikel/21dxteenarticle.jpg)
![[Exclusive Dreamers.id] Kenalan Lebih Dekat Bareng 16 Member THE RAMPAGE From EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/18the-rampage-th.jpg)
DREAMERS.ID - Aksi solidaritas yang dinamakan Women's March digelar oleh ratusan ribu wanita pada Sabtu (21/1) waktu setempat. Aksi ini turut diikuti oleh para selebriti Hollywood, termasuk penyanyi senior, Madonna.
Dalam aksi tersebut, Madonna sempat melontarkan orasi, penyanyi 58 tahun itu juga meluapkan keamarahannya hingga keluar lah kalimat ingin meledakan Gedung Putih, “Ini benar-benar suatu kehormatan menjadi bagian dari aksi ini. Dan untuk para pencela kami yang bersikeras bahwa aksi ini tidak akan memberikan arti apa-apa. Persetan dengan kalian, ini adalah awal dari perubahan yang sangat dibutuhkan,” ujar Madonna.
"Ya, aku marah. Ya, aku sangat marah. Ya, aku bahkan berpikir akan meledakkan Gedung Putih," lanjut Madonna. "Tapi aku tahu bahwa ini tidak akan mengubah apa-apa. Kita tidak bisa jatuh dalam keputusasaan."
Pernyataannya tersebut lantas mengundang kontroversi, tak ingin pemberitaan menjadi lebih jauh, ia pun langsung memberikan klarifikasi. Melalui akun Instagram pribadinya, Madonna menjelaskan maksud dari penyataannya.
Baca juga: Film Biopik Madonna Ditunda Karena Tur Dunia
"Kemarin adalah pengalaman yang luar biasa dan indah. Aku datang dan tampil mengekspresikan diri ku sendiri," tulisnya. “Aku bukan orang yang suka kekerasan. Aku tidak menyuruh orang melakukan kekerasan.”"Penting bagi siapa pun untuk mendengar dan memahami orasi ku secara keseluruhan, bukan hanya potongan kalimat yang diambil dari luar konteks. Yang pertama dengan penuh harapan dan lainnya memahami dengan amarah, seperti yang ku rasakan,” Madonna menjelaskan.
Lebih lanjut, Madonna pun mengerti benar kalau amarah tidak akan menyelesaikan apa pun, "Satu-satunya cara untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik adalah melakukannya dengan cinta. Sebuah kehormatan aku telah menjadi bagian dari kelompok yang menyerukan 'kami memilih kasih'," katanya.
Sementara itu, aksi Women’s March sendiri digelar terkait dengan penyataan presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump yang dinilai telah merendahkan kaum wanita, warga Meksiko dan Muslim. Sederet selebriti seperti Scarlett Johansson, Katy Perry, Miley Cyrus, Ami Scummer, Emma Watson, Alicia Keys, hingga Yoko Ono pun turun ke jalan untuk mendukung aksi tersebut.
(dits)
