DREAMERS.ID - Gejolak penolakan Donald Trump saat dilantik menjadi presiden terpilih Amerika Serikat yang ke-45 terjadi di berbagai belahan negara Amerika. Selain aksi solidaritas Women’s March yang diikuti oleh ratusan ribu wanita pada Sabtu (21/1) lalu, aksi protes lainnya pun turut terjadi dan melibatkan aktor Shia Labeouf.
Aksi protes dilakukan sejak inagurasi Trump pada Jumat (20/1) lalu. Dalam aksi tersebut Shia kerap menyiarkan langsung melalui video streaming dengan label He Will Not Divide Us.
Pada Kamis (26/1) Shia harus berurusan dengan pihak Departemen Kepolisian New York. Kekasih Mia Goth itu ditangkap bersama dengan seorang pria lainnya karena terlibat pertikaian. Mengutip TMZ, aktor 30 tahun tersebut dituduh telah melakukan penyerangan.
Dari keterangan yang dihimpun, penyerangan terjadi saat seorang pria yang berusia 25 tahun melintas kamera yang menyorot Shia dan mengatakan sesuatu hal kepadanya. Lalu mereka pun terlibat adu argumen hingga puncaknya sang aktor marah dan menarik syal pria tersebut.
”Adu mulut berlangsung memanas dan akhirnya berujung pada perkelahian fisik,” ungkap perwakilan polisi.
Dalam video streaming pun tampak Shia diborgol dan dibawa ke kantor polisi. Kabarnya, aktor ‘Transformers' itu akan menjalani pengadilan terkait tindakannya pada 7 April mendatang.
Sementara itu, He Will Not Divide Us merupakan proyek berupa aksi protes terhadap Donald Trump atas berbagai kebijakannya yang terbilang kontroversial. Proyek yang digagas oleh Shia Labeouf dan kedua temannya ini dikemas dalam bentuk video streaming dan disiarkan langsung dari Museum of Moving Image di New York, AS.
Dalam proyeknya, publik diminta untuk mengatakan kalimat "Dia (Donald Trump) tidak akan memecah belah kita," di depan kamera yang terpasang pada dinding depan museum. Video tersebut rencananya beroperasi 24 jam sehari selama empat tahun, waktu yang sama saat Trump menjabat sebagai presiden AS.
Berikut videonya:
(dits)
