Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini kesuksesan dan popularitas para musisi di seluruh dunia tak hanya dilihat dari jumlah pembelian albumnya saja, namun juga dilihat dari jumlah viewers mereka di YouTube, jumlah likes di Facebook, maupun jumlah followers mereka di Twitter.
Namun, dilansir dari Digital Spy, baru-baru ini beredar sebuah laporan bahwa ternyata tak semua followers maupun viewers tersebut murni merupakan followers asli. Laporan tersebut menyebutkan bahwa ada beberapa musisi yang rela membeli followers, likes dan viewers sebanyak-banyaknya demi bisa masuk ke chart musik. Wah!
Berdasarkan berita dari BBC Newsbeat, sebuah perusahaan online dikabarkan telah menjual 10 ribu viewers YouTube dengan harga 30 poundsterling atau sekitar Rp 447.000. Tak hanya itu, ternyata ada juga dugaan bahwa musisi tersebut membeli komentar yang diletakkan di bawah video musik mereka untuk memancing adanya viewers baru.
Baca juga: 8 Musisi Indonesia yang Meninggal Dunia di Tahun 2020
Sebuah perusahaan pemantau data di Amerika juga mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki data-data siapa saja musisi yang diduga terlibat dalam tindakan ilegal tersebut dan akan segera memberitahukannya kepada publik di sekitar akhir tahun 2013 ini.Pihak Twitter sendiri mengungkapkan bahwa hal menambah followers secara ilegal adalah sangat melanggar peraturan. “Twitter memiliki hak untuk dengan segera memblokir akun Twitter (yang membeli followers palsu) tanpa pemberitahuan kepada sang pemilik account lebih dahulu.” Ungkap pihak Twitter, seperti dilansir Digital Spy.
Pihak Facebook dan YouTube pun menegaskan hal yang sama seperti pihak Twitter. “Karena itu melanggar peraturan, maka kami bisa menghapus akun Facebook tersebut dengan sistem otomatis kami.” Wah, kira-kira siapa yaa musisi yang menggunakan cara ilegal tersebut?
