DREAMERS.ID - Pada tanggal 3 Oktober, Konsorsium media International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) di Washington DC telah mengungkapkan paparan mengenai kekayaan rahasia hingga skandal pajak para pemimpin dunia, politisi, dan miliarder dalam bocoran dokumen yang disebut Pandora Papers.
Ada lebih dari 600 jurnalis dari 117 negara telah melihat laporan tersebut dan outlet media nirlaba independen Newstapa berpartisipasi dari Korea. Salah satu nama yang masuk dalam daftar tersebut adalah Lee Soo Man pendiri sekaligus pemilik saham terbesar SM Entertainment.
Newstapa merilis berita dengan judul "Orang Korea yang berbondong-bondong ke surga pajak pada tahun 2021...Pandora Papers", "Perusahaan kertas ayah baptis K-Pop Lee Soo Man di Hong Kong", dan "Lee Soo Man dan kertas kolaborasi pembelian rumah musim panas Malibu perusahaan".
Kemudian pada Senin (4/10), SM Entertainment merilis pernyataan resmi yang menyangkal keterlibatan Lee Soo Man dalam penggelapan pajak global tersebut. Mereka memberikan klarifikasi tentang berbagai isu dari kekayaan sang produser.
"Newstapa melaporkan bahwa kepala produser Lee Soo Man telah membeli properti real estat di AS melalui perusahaan kertas di Hong Kong untuk menghindari batas yang sah dalam membeli real estat di luar negeri dan dia praktis berada di belakang perusahaan kertas yang mencurigakan di Hong Kong."
"Namun, perusahaan yang disebutkan di atas di Hong Kong didirikan menggunakan dana di Korea yang dimiliki oleh James Heejae Lee, seorang imigran AS dan ayah dari produser Lee Soo Man, tidak seperti laporan yang menuduh bahwa produser Lee Soo Man diam-diam mengumpulkan kekayaan di luar negeri."
"Saat itu, James Heejae Lee mentransfer dananya sesuai hukum dan mendirikan perusahaan di Hong Kong, di mana kami telah menyediakan semua kertas kerja relatif kepada wartawan Newstapa," papar SM Entertainment.
Baca juga: HYBE Beli Sisa Saham Lee Soo Man di SM Entertainment
Kemudian menjelaskan bahwa ada warisan dari James HeeJae Lee di Hong Kong yang diwarisi oleh istrinya Grace Kyonghyon Lee, dan akhirnya disumbangkan ke JG Christian Charity Foundation sesuai wasiat terakhirnya. "Kami juga telah memberikan dokumen dan file yang berkaitan dengan hal ini kepada wartawan Newstapa," jelas SM.Lebih lanjut, pernyataan agensi raksasa itu berbunyi, "SM dan produser Lee Soo Man melakukan yang terbaik untuk menjelaskan sumber dana dan penggunaan dana tersebut kepada wartawan Newstapa dengan bukti pendukung yang sah."
"Namun demikian, kami sangat menyesal bahwa mereka harus melaporkan seolah-olah SM dan produser Lee Soo Man berada di belakang perusahaan tersebut untuk tujuan ilegal termasuk penggelapan pajak."
SM Entertainment menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang disebutkan dalam laporan Newstapa telah melalui penilaian pemerintah pada tahun 2014 oleh Layanan Pajak Nasional dan Layanan Pengawasan Keuangan, pada tahun 2015 oleh Kantor Kejaksaan Agung Republik Korea.
Dan pada tahun 2020 oleh Layanan Pajak Nasional. Dan semua penilaian menegaskan bahwa perusahaan didirikan melalui metode hukum. Dengan begitu, laporan Newstapa dianggap tidak benar dan bukan berdasarkan fakta, sehingga jalur hukum akan ditempuh.
"SM dan produser Lee Soo Man telah memutuskan Newstapa dan reporter mereka telah mencemarkan nama baik kami secara signifikan melalui tuduhan tak berdasar mereka, yang kami juga telah memutuskan untuk menempuh semua kemungkinan tindakan hukum," tegas SM.
"Kami sekali lagi meminta untuk menahan diri dari menyebarkan desas-desus tidak berdasar yang berpotensi merusak reputasi," imbuhnya.
(mth)
