DREAMERSRADIO.COM - Kesibukan menjalani berbagai tugas militer membuat Pangeran Harry jarang berada di Istana dan berkumpul bersama keluarga kerajaan Inggris yang lainnya. Ia pun mengakui menyesal karena tak hadir di acara kerajaan yang digelar untuk keponakan keduanya, Putri Charlotte.
Dikutip dari laman Us Magazine, Pangeran Harry bahkan menyebut dirinya sebagai paman yang buruk karena tak berada saat anak kedua pasangan Pangeran William dan Kate Middleton itu menjalani pembabtisan pada Juli 2015 lalu. Ia pun mengungkapkan perasaannya pada temannya, Simson Uri-Khob.
"Dia (Pangeran Harry) mengatakan ‘betapa buruknya aku sebagai seorang paman’. Aku seharusnya ada disana. Tapi saat ini aku berada di sini, ini adalah tempat dimana aku ditugaskan, '"kata Uri-Khob pada situs kerajaan.
Baca juga: Misuh-Misuh Hubungan Beckham Family dengan Meghan Markle, Dulu Bestie Kini Tidak Enak Hati?
Seperti diketahui, Harry telah berkomitmen untuk ditugaskan ke Namibia, Afrika Selatan, jauh sebelum kelahiran anak kedua Kate Middleton. Secara sukarela, pria 30 tahun tersebut membantu untuk melindungi satwa liar termasuk singa dan gajah dari para pemburu ilegal. Ia juga membantu penduduk setempat untuk mengembangkan sumber daya manusia.Pangeran Harry tidak hanya melewatkan pembaptisan Charlotte yang berlangsung di Gereja abad ke-16 St. Mary Magdalene, Paddington, London. Namun ia juga tak bisa hadir saat Putri Charlotte lahir ke dunia, ketika itu Pangeran Harry sedang berada di Australia dan disibukan dengan tugas militernya bersama Australian Defense Force.
(dits)