DREAMERS.ID - Rad Museum mungkin masih asing ditelinga sebagian penggemar musik K-Pop. Namun ia adalah salah satu musisi hip hop yang patut diperhitungkan. Rad Museum pun berkesempatan tampil di panggung megah We The Fest 2019, pada 19 Juli kemarin.
Sebelum itu, tim Dreamers.id berkesempatan untuk melakukan sesi wawancara eksklusif bersama dengan Rad Museum. Pelantun lagu hits ‘Dancing in the Rain’ ini merasa senang bisa tampil di We The Fest 2019 karena panggungnya yang besar, serta deretan artis pengisi lain yang merupakan musisi kesukaannya.
“Bisa berada di sebuah acara dengan artis tersebut membuatku sangat senang. Mendebarkan,” kata Rad Museum.
Sebelum debut, Rad Museum mengawali karir dengan nama panggung Camper. Ia mengungkapkan bahwa Camper menggambarkan tentang suasana camping atau kemah yang melelahkan namun seru, prosesnya lama tapi terasa singkat, seperti juga kehidupan.
Rad Museum merilis album debutnya yang bertajuk ‘Scene’ pada tahun 2017 lalu, yang mana melalui proses panjang dan menyenangkan. Ia mengatakan jika proses pembuatan lagu terutama lirik menjadi bagian yang paling mengesankan. Sebagai orang yang berandil penuh dalam produksinya, Rad sulit menentukan satu lagu yang paling difavoritkan.
“Karena aku yang membuat jadi semuanya aku suka. Boleh pilih dua kan?” kata Rad. Lalu, Rad Museum memilih ‘Dancing in the Rain’ dan ‘MADKID’ sebagai dua lagu yang disukainya di antara lagu lain di album debut 'Scene'.
Saat ditanya apakah akan segera merilis lagu baru atau kolaborasi, Rad memberikan sedikit bocoran, “Sebenarnya belum bisa dibocorkan karena masih rahasia, tapi rencananya akan bekerja sama dengan artis dari you.will.knovv dan musisi hip hop lainnya”.
(mth)