DREAMERS.ID - HYBE, perusahaan K-pop di balik superstar global BTS, mencapai penjualan terbesarnya tahun lalu, yang didorong oleh perluasan fandom global untuk artisnya dan debut grup pendatang baru yang sukses.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka membukukan penjualan 1,77 triliun won (sekitar 20,7 triliun rupiah) tahun lalu, naik 41,6 persen dari tahun sebelumnya. Laba operasinya naik 24,9 persen menjadi 237,7 miliar won (sekitar 2,7 triliun rupiah).
HYBE mengatakan, “Fandom global artis yang dikelola perusahaan seperti BTS, SEVENTEEN, TXT, dan ENHYPEN telah berkembang, serta artis baru seperti LE SSERAFIM, NewJeans, dan &TEAM telah berkembang pesat.”
Dalam kesempatan conference call, HYBE menyatakan bahwa sistem multi-labelnya memungkinkan perusahaan memproses beberapa proyek secara bersamaan oleh artisnya. Terungkap juga bahwa grup K-pop terbesar perusahaan, BTS, akan tetap fokus pada proyek individu oleh para mmbernya tahun ini.
Baca juga: Min Hee Jin Tuntut Petinggi HYBE dan Reporter Dispatch
Jimin akan merilis album debut solonya pada bulan Maret untuk menjadi mmeber BTS keempat yang melakukan aktivitas solo seperti yang diumumkan sebelumnya, sementara Suga akan memulai tur dunia individu pertama sebagai member BTS pada bulan berikutnya. Member lain juga akan segera terlibat dalam kegiatan individu.CEO HYBE Park Ji Won mengatakan, “Perusahaan telah menetapkan dan menjalankan rencana rinci untuk kegiatan member BTS sampai mereka menyelesaikan tugas militer mereka dan kembali sebagai satu grup.”
“Kami akan terus mendukung BTS dengan kemampuan terbaik kami, sehingga mereka dapat terus mengukir sejarah di industri musik global masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu menurut CFO HYBE Lee Kyung Jun, meskipun saat ini BTS tengah menghentikan aktivitas grup, mereka menghasilkan lebih dari setengah penjualan perusahaan (sekitar 60 persen), dengan artis yang tersisa mewakili sekitar 40 persen.
(fzh)