DREAMERS.ID - Hanni NewJeans hadir sebagai orang rujukan di audit negara Majelis Nasional terkait 'perundungan terhadap idola dan pelecehan di tempat kerja' pada 15 Oktober. CEO ADOR Kim Joo Young juga muncul sebagai saksi.
Pada hari ini, Hanni kembali menjelaskan pernyataan 'pengabaian' yang dibuat oleh manajer label lain pada bulan Juni. Ia kemudian mengklaim 'perundungan di tempat kerja,' dengan mengatakan, "Aku menjadi yakin bahwa perusahaan membenci kami."
Sebagai tanggapan, CEO Kim Joo Young menyatakan, "Saya rasa saya telah mengambil semua tindakan yang saya bisa sebagai direktur eksekutif ADOR saat itu, tetapi melihat bahwa Hanni memiliki pola pikir seperti ini dan menghadapi situasi ini, saya melihat ke belakang dan bertanya-tanya apakah tidak ada area yang dapat saya lakukan dengan lebih baik."
Sebagai tanggapan, Hanni mengkritik, "Saya tidak yakin mereka telah melakukan yang terbaik. Jika mereka benar-benar ingin melindungi kita, mereka seharusnya mengambil tindakan atau meminta maaf."
Dia melanjutkan, "Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda akan melakukan yang terbaik di masa mendatang, masalah ini akan berlalu. Saya harap Anda akan menyelesaikan masalah ini sebelum membicarakan masa depan."
Baca juga: Hanni NewJeans Hadapi Masalah Perpanjangan Visa, ADOR: Kontrak Masih Berlaku, Kami Akan Mengurusnya
Sebagai tanggapan, CEO Kim menyatakan, "Seperti yang dikatakan Hanni, saya akan mendengarkan suara artis dan memperkuat komunikasi," dan "Dalam situasi saat ini, ada bagian-bagian di mana klaim para pihak saling bertentangan. Penting untuk mengonfirmasi fakta."Dia juga menambahkan, "Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk bekerja sama dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja sehingga fakta-fakta dapat terungkap dengan jelas."
Namun, karena "perundungan di tempat kerja" adalah tindakan menggunakan keunggulan seseorang di tempat kerja untuk menyebabkan rasa sakit fisik atau mental kepada pekerja lain atau memperburuk lingkungan kerja di luar lingkup pekerjaan yang sesuai, masih ada masalah apakah selebritas harus diakui sebagai pekerja.
Biasanya, selebritas seperti penyanyi dan aktor diklasifikasikan sebagai pekerja khusus dan tidak dianggap sebagai pekerja.
(fzh)
