DREAMERS.ID - Harry Styles membuat sejarah baru, menjadi pria pertama yang menjadi model sampul majalah Vogue. Tetapi tak semuanya menyukai penampilan Harry di majalah itu.
Harry Styles tampil unik dengan gaun panjang yang dipadukan dengan jas dari Gucci. Pelantun ‘Golden’ ini mengatakan tidak ada aturan gender dalam dunia mode.
“Saat memilih pakaian, ada pakaian untuk pria dan wanita. Begitu menghilangkan penghalang. banyak yang bisa dicoba. Aku kadang-kadang pergi ke toko dan mendapati bahwa diriku melihat pakaian wanita sambil berpikir itu luar biasa,” ujar Harry Styles, dikutip dari Eonline.
Tetapi keputusan Harry menunjujukkan sisi feminism mengundang kritik dari Candace Owens, seorang penulis konservatif yang dikenal pro Donald Trump. "Tak ada masyarakat yang bisa bertahan tanpa pria kuat," tulisnya di Twitter.
Baca juga: Rosé BLACKPINK Temui Harry Styles di Belakang Panggung
"Timur tahu hal ini. Di barat, feminisasi yang terus menerus kepada pria-pria kita, dan pada waktu yang sama Marxisme diajarkan kepada anak-anak kita, ini bukan kebetulan. Ini adalah serangan. Kembalikan para pria jantan." lanjutnyaDi acara TV Inggris ‘Lorraine’ pada Selasa (17/11/2020) ibu Harry Style, Anne membela putranya. Ia menjelaskan sejak kecil putranya memang suka bermain berdandan.
"Saya pikir mungkin ada hubungannya dengan itu karena saya selalu menjadi penggemar berat berdandan dengan mereka ketika mereka masih kecil, yang selalu dibenci (saudara perempuan Harry) Gemma tetapi Harry selalu menyukainya," katanya. "Tapi siapa yang tidak suka berdandan?"
(bef)