DREAMERS.ID - Yoo Yeon Seok bersama Jung Woo Sung dan Kwak Do Won akan segera menyapa penggemar lewat film sekuel Steel Rain 2. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai pemimpin Korea Utara yang butuh pendekatan khusus untuk mendalami karakternya.
Karakter pemimpin Korea Utara yang diperankan Yoo Yeon Seok terampil dalam bahasa Inggris dan dengan cermat memeriksa situasi internasional dari semua sisi. Dia mendorong KTT Korea-Amerika Serikat meskipun ditentang oleh garis keras di negaranya, dan kudeta tak terduga yang dipimpin oleh Kepala Komando Pengawal Korea Utara (Kwak Do Won).
Karena kemampuan bahasa Inggrisnya, ia bertindak sebagai juru bahasa untuk presiden Korea Selatan (diperankan oleh Jung Woo Sung) dan presiden Amerika (diperankan oleh Angus Macfadyen) selama situasi tegang yang berpotensi memecahkan konflik di dalam kapal selam perang.
Yoo Yeon Seok menggambarkan kekhawatiran tentang mencoba menghidupkan karakter tersebut, “Aku memiliki banyak kekhawatiran tentang hal itu, tetapi aku memutuskan untuk memulai dari titik awal untuk bertanya pada diri sendiri, 'Jika aku seorang pemimpin, seperti apa aku nantinya?'"
Baca juga: Yoo Yeon Seok dan Chae Soo Bin Ditawari Peran Pasutri di Drama Baru
Demi peran ini, ia sampai belajar pada pembelot Korea Utara, “Ada berbagai dialek regional di Korea Utara dan aksen juga berbeda tergantung di mana orang dilahirkan. Aku belajar untuk peran itu dengan menonton video yang aku temukan dari wawancara dengan pemimpin asli Korea Utara, dan aku menerima pelatihan dari pembelot Korea Utara juga".
Sutradara Yang Woo Seok menyatakan, “Yoo Yeon Seok selalu pandai memainkan karakter yang memiliki tekad tunggal untuk mengikuti jalur yang mereka inginkan. Saya ingin dia memerankannya karena karakter 'Pemimpin Korea Utara' adalah peran semacam itu, walaupun ada beberapa perbedaan di dalamnya". Ia merasakan kepuasan yang luar biasa setelah bekerja bersama dengan Yoo Yeon Seok.
Film Steel Rain 2: Summit menceritakan tentang krisis yang terungkap tepat sebelum perang ketika ketiga pemimpin yang menghadiri KTT Korea-Amerika Serikat, dan diculik dalam kapal selam bertenaga nuklir Korea Utara. Film ini akan dirilis pada 29 Juli mendatang.
(mth)
