DREAMERSRADIO.COM - Setelah menjalani hukuman selama kurang lebih 2 tahun lamanya, pada tanggal 28 Oktober lalu dokter pribadi Michael Jackson yang dituduh membunuh King of Pop tersebut dibebaskan. Hal ini terkait dengan kematiannya tahun 2009 silam memang menimbulkan berbagai spekulasi.
Untuk pertama kalinya sejak bebas dari penjara Dr Conrad Murray angkat bicara. Dilansir dari NY Daily News, dirinya bersikeras bahwa ia tidak bertanggung jawab atas kematian Michael Jackson. Pria 60 tahun inipun berbicara bahwa ia sangat dekat dengan sang pasien.
Dalam wawancara pertamanya sejak keluar dari penjara, Murray mengatakan bahwa Michael Jackson mengalami ketergantungan obat-obatan yang membuatnya berada dalam masa kritis menjelang akhir hidupnya. Sebuah foto dari dalam kamar tidur Michael Jacksonpun memperlihatkan beragam obat-obatan yang ada.
“Aku tidak membunuh Michael Jackson. Ia mengalami kecanduan obat-obatan. Michael Jackson tak sengaja membunuh dirinya sendiri,” ungkap sang dokter. Ia juga menambahkan bahwa mantan anggota The Jackson 5 ini mengalami krisis kesadaran serta penuh dengan kepanikan sebelum ia meninggal.
Baca juga: Tersandung Kasus Hukum, Ini Deretan Selebriti yang Berpuasa Dipenjara
“Michael Jackson adalah pria yang sangat kacau, aku berusaha melindunginya. Aku malah terbawa masalah olehnya.” Dr Murray juga menjelaskan bahkan di hari terakhirnya ia mengalami halusinasi, tak membiarkan pakaian dalamnya dicuci atau diambil karena ia takut bahwa pembantunya akan mencuri dan menjual pakaian dalamnya.“Jackson telah diseret ke dalam jurang penderitaan fisik dan mental oleh tekanan tur Londonnya” tutup Dr Conrad Murray atas semua pernyataannya. Sebelumnya dokter pribadi sang King of Pop ini dituduh memberikan obat tidur dengan dosis tinggi hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
(mya)