DREAMERS.ID - Pernikahan Aming dengan seorang wanita bernama Evelyn Nada Anjani beberapa waktu lalu sempat menimbulkan kehebohan dan menjadi sorotan publik. Netizen pun beramai-ramai membanjiri akun sosial media Aming dengan memberikan berbagai komentar pedas.
Teman dekat keluarga Evelyn yaitu artis Ria Irawan sempat mengungkapkan kalau wanita tersebut tak terlalu suka dengan komentar-komentar di sosmed yang mereka unggah. Akan tetapi reaksi lain ditunjukan oleh pria dengan nama lengkap Aming Supriatna Sugandhi. Ia justru mengungkapkan hal sebaliknya.
"Bukan masalah itu (komentar netizen). Maksudnya kalau Ria sama Evelyn bersahabat. Tapi jangan dikait-kaitkan. Nggak ada masalah sama sekali. Kalau pun ada masalah, hari ini kita nggak shooting channel YouTube. Sama sekali nggak ada masalah," ungkap Aming saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (23/6).
Seperti diketahui, para netizen berkomentar pedas karena penampilan Evelyn yang mirip dengan pria, reaksi yang kurang positif pun didapatkan pasangan tersebut mulai di awal pernikahan. Namun perlahan dukungan diberikan saat mereka tahu bahwa Evelyn adalah wanita hanyalah seorang wanita tomboi.
Baca juga: Putus Lagi dengan Alasan Sepele, Evelyn Merasa Dipermainkan Aming?
"Orang itu kan suka menyimpulkan. Loe nggak bisa melarang apa yang nggak bisa loe kontrol. Orang kan bebas ini itu. Berita di luaran seperti apa, Evelyn nggak marah sama sekali," ujar Aming.Keduanya juga tak ambil pusing dengan komentar – komentar buruk di akun mereka. Bahkan Aming saat ini justru menambah sosial medianya dengan membuat channel youtube sendiri. Baginya Indonesia adalah negara demokrasi sehingga semua orang berhak memberikan komentar. Meski demikian penting artinya komentar tersebut bisa dipertanggung jawabkan.
"Jadi ya seperti yang Evelyn bilang juga, orang bebas mau ngomong apa, yang tau kebenarannya cuma kita. Nggak benar sama sekali. Selama kita berdua, apapun yang beredar di luar silahkan. Ini negara demokrasi. Semua orang bebas ngomong apa aja nggak ada yang melarang," pungkasnya.
(dits)
