DREAMERS.ID - Film Wiro Sableng 212 akan tayang di bioskop pada September 2018. Diproduksi oleh Lifelike Pictures dan 20th Century Fox, film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Sherina dan Fariz Alfarazi. Pada 13 Februari 2018, tim Dreamers.id berkesempatan melakukan exclusive interview bersama Sherina, selaku salah satu karakter utama. Ia membahas mengenai peran Anggini, dan berbagai kesulitan yang dihadapinya.
Alasan pilih karakter Anggini
Aku merasa beruntung dipercaya oleh produser film ini. Dari awal diceritakan tentang karakternya, aku langsung tertarik. Aku juga suka bela diri, jadi ada alasan untuk latihan lagi. Waktu aku dihubungi oleh Mbak Lala dan diceritakan karakter ini, aku tanya balik, memangnya aku mampu? Bela diri kan bisa latihan, akting yang sulit. Apalagi aku terakhir akting kan 17 tahun yang lalu. Ini jadi pacuan untukku melakukan yg terbaik.
Berapa lama waktu yang diperlukan sejak awal persiapan?
Aku berpartisipasi mulai Februari tahun lalu, lalu langsung press conference. Tegang banget. Tapi senior-seniorku sangat humble dan mau saling bantu, saling ngasih advice. Februari press conference, Maret mulai latihan.
Cara sesuaikan kebiasaan wushu dengan koreo silat
Beda banget antara wushu dan silat. Kesamaan ada sih, misalnya dari wushu jadi dasar, aku jadi tahu stamina dan tenagaku seberapa kuat. Tapi wushu kan tunggal ya, sedangakan pencak sila itu ganda. Koreanya sih bisa, tapi ganda itu tricky. Aku nggak terbiasa dengan reaksi fighter. Tapi Kang Yayan mengetahui kelebihan dan kelemahanku, jadi ia berusaha menyesuaikan gaya berantemnya denganku.
Pendalaman karakter lewat skrip, baca buku atau cara lain?
Sejujurnya aku nggak ambil dari buku. Aku di-brief tentang karakternya oleh Mbak Lala dan tim. Dia memberiku kebebasan untuk berintepretasi. Pelajarinnya pas reading dll.
Baca juga: Stuntman sampai 'Mood Booster' Jadi Topik Seru Buka-bukaan Para Pemain 'Wiro Sableng 212'
Yang susah dari karakter Anggini?Semua aspek sebenarnya sulit. Tapi paling terasa pas di medan aja, di masalah-masalah teknisnya.
Intepretasi karakter di novel dan di film
Aku lebih sesuaikan dengan state wanita saat ini. Anggini tuh gadis yang berambisi menjadi sesuatu, yaitu pendekar. Hidupnya hanya untuk jadi pendekar. Dan dalam perjalanannya dipasangkan oleh wiro dan bujang. Anggini juga orang yang punya obsesi.
Inspirasi karakter perempuan pendekar
Cukup terpengaruh dari tokoh San dari Princess Mononoke, karya Ghibli. Sejauh ini dari anime sih asal inspirasiku.
Sifat Anggini yang terbawa di Sherina?
Perbedaan kita itu, Anggini punya tujuan yang jangka panjang. Aku sulit kayak begitu. Dari Anggini, aku jadi belajar fokus dan bela diri.
(gbs)