DREAMERS.ID - Pada 17 September mendatang, Netflix akan menyajikan serial Korea terbaru berjudul Squid Game. Serial ini bercerita tentang permainan bertahan hidup dengan total 456 peserta untuk memenangkan hadiah 45,6 juta won, yang dibintangi oleh Lee Jung Jae hingga Park Hae Soo.
Serial Squid Game diarahkan oleh sutradara Hwang Dong Hyuk yang terkenal dengan film Silenced. Setidaknya ada lima hal menarik dari serial Squad Game, yang patut masuk daftar tontonan kamu di akhir pekan.
1. Asal Usul Judul
Sutradara sekaligus penulis naskar Hwang Dong Hyuk menjelaskan bahwa asal usul judul serial ini dari kenangan masa kecilnya saat main Squid Game di halaman sekolah atau jalanan depan rumah. Baginya, Squid Game menjadi permainan anak-anak yang paling simbolis untuk menggambarkan kondisi masyarakat saat ini.
Ia memaparkan, "Serial ini berkisah tentang orang-orang yang dulu pernah melakukan permainan ini saat kecil, dan kini kembali bermain saat mereka telah dewasa. Squid Game merupakan salah satu permainan yang menguras fisik dan salah satu permainan favorit saya."
2. Dirancang 13 Tahun Lalu
Hwang Dong Hyuk pertama kali menulis naskah awal serial ini pada tahun 2008, jauh sebelum ia membuat film-film box office, seperti Silenced dan The Fortress. “Saya banyak membaca buku komik dan menyelesaikan naskahnya pada tahun 2009. Saat itu naskahnya terasa sangat asing dan penuh kekerasan," ungkapnya.
"Beberapa orang beranggapan ceritanya terlalu rumit dan tidak komersial. Saya juga gagal mendapatkan investor dan sulit untuk mencari para pemain yang tepat. Saya mempertimbangkannya selama satu tahun namun kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkannya,” ujar Hwang Dong-hyuk.
Sang sutradara pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Netflix yang telah memberikannya kebebasan kreatif untuk menggarap serial ini 10 tahun kemudian.
3. Berbeda dari Genre Survival Lainnya
Walau ada beberapa elemen yang mirip dengan tayangan-tayangan di genre survival lainnya, Squid Game memiliki sisi uniknya tersendiri. Menurut Hwang Dong-hyuk, “Inti dari permainan bertahan hidup adalah bagaimana penonton bisa terpikat oleh cara para peserta berjuang untuk menjadi pemenang."
Baca juga: Wi Ha Joon Hidup Lagi, Inilah Aktor Utama Squid Game 2
Ia menjelaskan, "Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, saya percaya bahwa kesederhanaan adalah kuncinya. Penonton tidak perlu meluangkan banyak waktu atau energi untuk memahami aturannya karena semuanya sangat sederhana.""Alih-alih permainannya, Squid Game lebih berfokus pada bagaimana para peserta bersikap dan bereaksi. Dalam permainan bertahan hidup, kita cenderung lebih memperhatikan para pemenangnya. Namun di Squid Game, kita justru melihat siapa yang kalah. Tidak akan ada pemenang apabila tidak ada yang kalah.”
4. Berbagai Macam Karakter yang Berkesan
Dengan adanya 456 peserta, tentunya tak heran jika mereka datang dari latar belakang yang sangat beragam. Ki Hoon (Lee Jung Jae) adalah seorang duda yang bisnisnya gagal dan kini terdesak utang. Teman masa kecilnya, Sang Woo (Park Hae Soo), juga sedang berada di situasi yang sulit walaupun sempat kuliah di universitas terkemuka dan bekerja di perusahaan investasi.
Ada pula Sae Byeok (Jung Ho Yeon), seorang pembelot Korea Utara yang berjuang untuk menyatukan keluarganya. Karakter-karakter lainnya yang tidak kalah menarik adalah seorang anggota geng bernama Deok Su (Heo Sung Tae) dan seorang polisi bernama Jun Ho (Wi Ha Jun) yang menemukan permainan ini saat mencari saudaranya yang hilang.
Serta peserta berusia lanjut yang berada di nomor urut 001, dan sosok bertopeng hitam di balik permainan kejam tersebut. Berbagai karakter ini akan membuat penonton merasa terpikat dan ingin tahu lebih dalam.
5. Simbol, Lokasi Syuting, dan Musik yang Menawan
Serial Squid Game merupakan sebuah perumpamaan mengenai masyarakat masa kini yang penuh persaingan. Perubahan manusia ketika beranjak dewasa tergambarkan lewat kepolosan permainan anak-anak yang berubah menjadi ajang menantang maut.
Para pemain juga memuji set syuting yang sangat mendetail, serta bagaimana sang sutradara lebih memilih menggunakan set yang nyata dan berukuran besar tanpa harus bergantung pada kecanggihan teknologi.
Musik di serial ini pun menunjukkan berbagai lagu anak-anak favorit di tahun 70an dan 80an yang mampu memicu nostalgia. Seluruh faktor ini dipadukan dengan apik sehingga dapat menghasilkan sebuah serial yang luar biasa.
(mth/Netflix)
