DREAMERS.ID - Terkait dengan kasus penembakan massal yang terjadi di sebuah sekolah di Amerika Serikat beberapa waktu lalu, presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah gagasan untuk mencegah terjadinya kasus serupa. Dilansir dari Cnn.com (23/2), Trump menyarankan kepada sekolah agar setiap pengajar harus diberikan senjata masing-masing sebagai alat perlindungan diri.
Setelah berita itu keluar, Trump mengoreksi pernyataan tersebut, dan menyebut bahwa apa yang dikatakan berita itu kurang tepat. Melalui akun Twitter @realDonaldTrump, ia menyampaikan, "Aku tidak pernah mengatakan 'memberikan senjata kepada pengajar' seperti yang disampaikan oleh CNN dan NBC. Maksudku yang sebenarnya adalah berikan kesempatan kepada para pengajar untuk berlatih menggunakan senjata dan spesial latihan milier. Tidak perlu semuanya, 20% pengajar di sekolah saja."
Meski telah meralat pernyataannya, kritik terus berdatangan kepadanya. Netizen menilai, pelatihan pengajar untuk bisa menggunakan senjata, juga sama saja memberikan senjata kepadanya. Kalau memang latihan militer itu berhasil, apakah para pengajar juga harus membawa senjata seperti tentara? Belum lagi, pengajar yang seharusnya hanya mengajarkan pendidikan, dianggap tidak seharusnya dijadikan seperti tentara di sekolah.
Baca juga: Mark Ruffalo Bakal Bintangi Film Baru Bong Joon Ho
Aktor Marvel pemeran karakter Hulk, Mark Ruffalo, juga menyampaikan ketidaksetujuannya pada usul Trump. Melalui akun Twitter @MarkRuffalo, ia mengatakan, "Karena senjata AR15s sekarang lebih mudah didapatkan, inilah yang menyebabkan maraknya penembakan masal. Semakin banyak senjata, lebih mudah didapatkan = semakin sering pembunuhan masal.""Negara Australia telah melarang tipe senjata seperti ini, dan kasus serupa tidak pernah terjadi lagi. Kurangi senjata = kurangi pembunuhan masal. Sesimpel itu. Membawa banyak senjata ke sekolah = semakin banyak penembakan." Sejauh ini, belum ada respon apa-apa terkait banyaknya kritik dari gagasan Trump.
(gbs)
