DREAMERS.ID - Konflik antara Taylor Swift dan Big Machine Records terus berlanjut. Akibat konflik dengan label, penampilan Taylor Swift di American Music Awards 2019 terancam!
Masalah Taylor Swift dan Big Machine Record bermula saat label tersebut dibeli oleh Scooter Braun dari Scott Borchetta pada 25 Juni 2019 lalu. Akibatnya Taylor Swift tak lagi memiliki hak untuk enam albumnya dengan label tersebut, mulai dari album perdananya Taylor Swift (2006) hingga Reputation (2017).
Taylor Swift yang telah diumumkan bakal mendapatkan penghargaan ‘Artist of Decade’ dalam American Music Awards 2019 pun menjadi bingung. Ia yang telah berencana untuk membawakan medley lagu-lagu miliknya selama 10 tahun terakhir dilarang menyanyikan lagu-lagu tersebut.
Don’t know what else to do pic.twitter.com/1uBrXwviTS
— Taylor Swift (@taylorswift13) November 14, 2019
Baca juga: Lisa BLACKPINK Nonton Konser SHINee Hingga Taylor Swift di Singapura
Ada satu syarat yang harus dilakukan Taylor Swift jika tetap berniat menyanyikan lagu-lagu lamanya, yaitu dengan tidak melakukan rekaman ulang seperti yang sudah direncanakan Swift tahun depan. "Scott Borchetta memberitahukan staffku bahwa mereka akan mengizinkan aku menggunakan musikku jika aku melakukan hal ini.” curhat Taylor Swift di Twiiter.“Jika aku setuju untuk tidak merekam ulang versi serupa dari laguku di tahun depan (yang mana kedua hal itu adalah hal yang legal untuk dilakukan dan aku berniat melakukannya) dan juga menyuruhku agar berhenti bicara tentang Scoot Borchetta dan Scooter Braun," lanjutnya.
Ia merasa diancam untuk membungkam mulut. Namun hal ini ditolak Taylor Swift. Pelantun 'Lover' itu meminta bantuan pada para netizen dan fans untuk meluluhkan hati keduanya.
"Tolong biarkan Scott Borchetta dan Scooter Braun tahu apa yang kalian rasakan tentang hal ini. Scooter adalah manajer dari beberapa artis dan aku percaya ia peduli terhadap mereka dan hasil karyanya. Tolonglah minta bantuan pada mereka," pinta Taylor.
(bef)
