DREAMERS.ID - Drama sageuk KBS River Where The Moon Rises kembali menghadapi kontroversi baru. Kali ini karena penggunaan huruf mandarin yang disederhanakan dalam salah satu adegannya.
Netizen Korea menunjukkan kekecewaan tentang adegan yang menampilkan sebuah gulungan. Huruf-huruf pada gulungan itu adalah huruf China sederhana. Karakter China yang disederhanakan tidak dipromosikan dan digunakan secara luas hingga tahun 1950-an oleh China.
Plot River Where The Moon Rises sendiri terjadi selama periode waktu Goguryeo di Korea Selatan, yang memiliki makna sejarah bagi bangsa. Karena itu netizen mengungkapkan keprihatinan atas ketidakakuratan historis huruf-huruf Mandarin.
Tak lama setelah menerima kritik dari publik, KBS dan tim produksi drama tersebut langsung bertindak cepat. Mereka menghapus adegan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. Seorang pejabat KBS menyatakan bahwa “ada kesalahan dalam hanja (karakter Cina Tradisional). Tim produksi tidak mengetahui kesalahan ini. Kami meminta maaf kepada pemirsa."
Baca juga: Racket Boys 'Sindir' Indonesia, Inilah 10 Drama Korea Kontroversial Tahun 2021
Masyarakat Korea makin sensitif terkait hal berbau China dalam konten di media. Hal ini menyusul klaim China atas budaya Korea Selatan seperti kimchi, hanbok hingga taekwondo. Sebelumnya penggunaan properti bergaya China membuat drama SBS Joseon Exorcist dibatalkan usai menayangkan hanya dua episode saja.Ini bukan kontroversi pertama yang dilalui drama River Where The Moon Rises. Pemeran utama pria sebelumnya, Ji Soo telibat skandal bullying dan dikeluarkan dari drama. Syuting yang telah mencapai 90 persen pun diulang dari awal dengan aktor baru, Na In Woo.
Karena pergantian aktor utama, KBS juga melayangkan gugatan ganti rugi pada Ji Soo dan agensinya KeyEast Entertainment senilai 3 miliar won atau sekitar Rp 39 miliar.
(bef)