DREAMERSRADIO.COM - Melihat perkembangan film yang semakin canggih sekarang ini, sutradara kondang James Cameron pun mengutarakan sisi negative dari pertumbuhan teknologi film.
Penggunaan efek tiga dimensi yang sepertinya semakin banyak digunakan ini rupanya disayangkan oleh sang sutradara. Beberapa film fenomenal di tahun 2013 ini seperti Iron Man 3 dan Man of Steel, menurutnya tak perlu ditambahkan visual effect seperti itu dan merupakan salah satu factor mengapa industry film Hollywood sedang mengalami krisis sekarang.
“Menurutku Hollywood tak berjalan sebaik dulu sekarang ini. Karena berbagai film terlalu mengutamakan efek-efek special seperti 3D. Film seperti Iron Man 3 dan man of Steel misalnya, tanpa 3D pun akan sukses dan menjual karena pada dasarnya film tersebut memang sudah hebat!” tuturnya seperti yang dilansir TagDF.
Baca juga: James Cameron Absen dari Premiere 'Avatar: The Way Of Water' karena Positif Covid-19
Setelah merilis film Avatar dengan tiga dimensi di tahun 2009 lalu, Cameron beranggapan itulah yang memicu film-film lain untuk ‘mengharuskan’ memakai efek 3D juga dalam pembuatan film mereka. Tahun lalu juga sutradara ini telah merilis kembali salah satu film hitsnya Titanic dengan versi 3D untuk merayakan 15 tahun film tersebut dirilis.Menurutnya terkadang para studio film lah yang mendorong sutradara-sutradara untuk membuat filmnya menjadi 3D demi keuntungan bukan karena mereka ingin melakukannya. Hal tersebut menjadi salah satu masalah intinya.
“Menurut saya lebih baik 3D dilakukan untuk merubah film-film yang sudah ada dan kita cintai saja. Dan hal tersebut harus ditentukan oleh pembuat filmnya, sutradaranya. Karena merekalah yang memutar otak utnuk berbagai hal kreatif dan studio film harus mau mengeluarkan uang untuk membuat yang sebaik mungkin,” tambahnya. Bagaimana menurut kalian, apakah sekarang penggunaan efek 3D di film Hollywood memang terlalu berlebihan?