DREAMERS.ID - Setelah empat bulan insiden Will Smith tampar Chris Rock di panggung Oscar. Will Smith akhirnya kembali ke media sosial untuk memberi permintaan maaf kepada keluarga Chris Rock.
Pada 29 Juli, Will Smith mengunggah video singkat yang memberi pesan bahwa dia telah merenugkan insiden tersebut. "Sudah satu menit," sebuah pesan pembuka berbunyi. "Selama beberapa bulan terakhir, saya telah melakukan banyak pemikiran dan intorspeksi pribadi."
Video berdurasi hampir enam menit itu kemudian melintas ke Will yang duduk di kursi dan membaca pertanyaan tentang insiden itu, "Mengapa Anda tidak meminta maaf kepada Chris dalam pidato Oscar Anda?" Aktor yang memenangkan penghargaan Aktor Terbaik itu menjelaskan bahwa dia "kabur" pada saat itu.
"Semuanya kabur," kata bintang King Richard itu. "Saya telah menghubungi Chris dan pesan yang kembali adalah bahwa dia belum siap untuk berbicara. Dan ketika dia siap, dia akan menghubungi," ujarnya.
"Jadi saya akan mengatakan kepada Anda, Chris, saya meminta maaf kepada Anda. Perilaku saya tidak dapat diterima. Dan saya di sini kapan pun Anda siap untuk berbicara."
Baca juga: Will Smith Dikabarkan Ulangi Peran Genie Dalam Sekuel 'Aladdin'
Suami Jada Pinkett Smith itu kemudian meminta maaf kepada ibu dan adik laki-laki Chris. "Saya melihat wawancara yang dilakukan ibu Chris," katanya. "Dan Anda tahu, itu adalah salah satu hal tentang momen itu. Saya hanya tidak menyadari bahwa ... saya tidak memikirkan berapa banyak orang yang terluka pada saat itu.""Jadi saya ingin meminta maaf kepada ibu Chris. Saya ingin meminta maaf kepada keluarga Chris, khususnya Tony Rock," tuturnya.
"Saya menghabiskan tiga bulan terakhir untuk memutar ulang dan memahami kompleksitas dari apa yang terjadi pada saat itu," lanjut Will.
"Dan saya tidak akan mencoba membongkar semua itu sekarang. Tetapi saya dapat mengatakan kepada Anda semua, tidak ada bagian dari diri saya yang berpikir bahwa itu adalah cara yang benar untuk berperilaku pada saat itu. Tidak ada bagian dari saya yang berpikir itulah cara optimal untuk menangani perasaan tidak hormat atau hinaan."
(bef)