DREAMERS.ID - Kepergian Putri Diana sembilan belas tahun silam nampaknya masih menyisakan duka begitu mendalam khususnya bagi warga Inggris dan segenap ‘The Royal Family’. Kecelakan mobil tragis yang menimpanya tepat pada 31 Agustus 1997 membuat istri dari Pangeran Charles itu kehilangan nyawanya di usia yang cukup muda yakni 36 tahun.
Rasa duka pun masih membekas di hati anak bungsunya, Pangeran Harry hingga saat ini. Melalui sebuah video dokumenter bertajuk "Prince Harry in Africa", dirinya pun mendapat kesempatan untuk mengenang masa-masa perdih saat kehilangan Ibunda tercinta.
"Aku tidak pernah benar-benar memikirkan apa yang telah terjadi. Aku kubur kenangan pedih itu. Sebagian besar dari diriku rasanya tang ingin lagi mengingat hari itu," curhat kekasih Meghan Markle itu melansir Huffington Post, Rabu (21/12).
Foto lama Pangeran Harry bersama Putri Diana.
(Image source: dreamers.id)
Wawancara ini merupakan bagian dari peringatan sepuluh tahun berdirinya badan amal Sentebale, yang sengaja didirikan Pangeran Harry untuk mengenang Putri Diana. Organisasi ini dibuat untuk membantu anak-anak kurang beruntung di Afrika yang terinfeksi HIV/AIDS.
Baca juga: Misuh-Misuh Hubungan Beckham Family dengan Meghan Markle, Dulu Bestie Kini Tidak Enak Hati?
Meski sang Ibunda telah tiada, Pangeran Harry tetap semangat menjalani hidupnya dengan terlibat dalam berbagai aktivitas sosial seperti ini. Tanpa disadari, cara tersebut membuat pria 32 tahun itu dapat mengembangkan diri menjadi sosok yang lebih baik bahkan mampu mengobati kesedihannya."Sekarang, aku melihat kehidupan dengan cara berbeda. Dulu, aku lebih memilih mengubur kepalaku dalam pasir dan membiarkan hatiku hancur. Namun sekarang aku menentang itu semua. Aku bilang pada diriku 'aku tak ingin jadi sosok seperti ini'. Ibuku meninggal di saat aku masih sangat muda dan aku tak mau berada di posisi itu. Sekarang aku lebih bersemangat dan beruntung karena masih bisa menciptakan sebuah perubahan," tuturnya.
Untuk mengingat kembali kematian tragis sekaligus kenangan lama bersama Princess of Wales, Pangeran Harry masih belum bisa menyembunyikan emosinya. Walau ditinggal sang ibu saat masih berusia 12 tahun, kini Pangeran Harry sudah mampu menjadi sosok inspiratif untuk banyak orang. Stay strong, Harry!
(ysm)
