DREAMERS.ID - Organisasi manajemen hiburan terbesar di Korea telah menyatakan kekhawatiran bahwa Saena, Aran, dan Sio, yang sebelumnya tergabung dalam girl group FIFTY FIFTY, yang terlibat dalam "kontroversi manipulasi," mengganggu tatanan pasar dengan kembali debut dalam girl group baru dengan agensi lain.
Pada 25 Oktober, Korea Management Federation menyatakan, "Kami menyadari keseriusan insiden manipulasi yang dialami perusahaan anggota kami ATTRAKT tahun lalu dan menyampaikan kekhawatiran kami tentang hal itu."
Mereka melanjutkan, "Perusakan adalah tindakan ilegal serius yang melanggar perintah kontrak yang adil dan menghancurkan fondasi kepercayaan dalam industri hiburan."
"Meskipun demikian, sangat disesalkan bahwa tiga mantan anggota Fifty Fifty yang berpartisipasi dalam perusakan tersebut menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka, menandatangani kontrak dengan agensi lain, dan mencoba melanjutkan aktivitas seolah-olah tidak terjadi apa-apa."
KMF menunjukkan bahwa, "Tindakan ini bertentangan dengan etika kontrak dasar dan akal sehat, dan secara serius merusak kepercayaan semua pihak yang terlibat."
Mereka melanjutkan, "Hubungan kontrak antara artis dan agensi melampaui ikatan hukum sederhana dan didasarkan pada kepercayaan bersama. Namun, secara sepihak memutuskan kontrak melalui perusakan dan mendorong kontrak dengan agensi baru tanpa memenuhi tanggung jawab hukum dan etika yang sesuai adalah masalah serius yang merusak keadilan industri."
Dalam hal ini, mereka berkata, "Secara khusus, upaya artis yang memimpin manipulasi untuk mengabaikan hubungan kontraktual yang ada dan melanjutkan aktivitasnya sendiri tidak etis, dan merupakan masalah yang sangat mengurangi kepercayaan pada industri hiburan secara keseluruhan."
Mereka melanjutkan, "Jika perilaku ini terus ditoleransi, kontrak eksklusif yang ada tidak akan memiliki kekuatan mengikat, dan akan menjadi lebih mungkin bahwa mereka akan mengabaikan kontrak dan hanya mengejar keuntungan di masa depan, yang pada akhirnya akan menyebabkan kebingungan dan ketidakpercayaan di seluruh industri."
KMF berkata, "Kami menanggapi insiden ini dengan sangat serius dan mengutuk keras upaya untuk membatalkan kontrak secara ilegal melalui manipulasi."
Mereka melanjutkan, "Kami mendesak semua artis untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan mematuhi kewajiban hukum dan etika kontrak mereka. Selain itu, kami akan memperkuat langkah-langkah hukum untuk mencegah kerugian yang disebabkan oleh manipulasi dan secara aktif menanggapi untuk mencegah terulangnya kasus serupa."
Sementara itu, tiga mantan member FIFTY FIFTY, Aran, Saena, dan Sio, menandatangani kontrak eksklusif dengan Massive E&C, label di bawah NSENM (sebelumnya IOK Company) pada bulan Agustus. Mereka berencana untuk debut lagi sebagai girl group ablume.
(fzh)
